Saat Tentara Korea Utara Menghabiskan Waktu di Taman Bermain

Tentara Korea Utara di Taman Bermain
Sumber :
  • Dailymail
VIVAnews - Tentara militer Korea Utara ternyata tidak selalu tampak tegang saat tengah bertugas menjaga wilayah negaranya. Sama seperti manusia biasa lainnya, mereka juga membutuhkan waktu luang untuk relaksasi dan bersenang-senang. 
Timnas Indonesia U-23 Tak Gentar dengan Rekor Mengerikan Korea Selatan

Laman Dailymail, Selasa 21 Mei 2013, menampilkan beberapa foto hasil jepretan fotografer asal Prancis, Eric Lafforgue, yang menunjukkan sisi lain tentara militer Korea Utara. Saat waktu luang tiba, mereka memilih menghabiskannya di taman bermain kendati masih menggunakan pakaian militer lengkap.
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika

Dalam foto-foto itu, terlihat bagaimana tentara negara pimpinan Kim Jong-un itu tersenyum menikmati beberapa permainan seperti rollercoaster dan menembak kaleng kosong. Sementara itu, seorang tentara wanita, menghabiskan waktunya bermain dengan seekor anjing jenis shepherd
Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Melihat senyum para tentara tersebut, membuat sisi lain mereka terungkap. Para tentara itu ternyata tidak selalu bersikap tegas terhadap pengacau dan hanya paham soal baris-berbaris. 

Eric menjelaskan, taman bermain tempat para tentara itu menghabiskan waktu, baru dibangun beberapa waktu yang lalu. Selain pengunjung, tentara keamanan Korut terlihat berjaga di sana. 

"Ini merupakan pemandangan yang unik, karena tentara keamanan Korut ada di mana-mana. Tidak hanya di taman bermain, tapi juga di tempat lain, seperti museum," ujar Eric. 

Eric menjelaskan, ada dua taman bermain yang baru dibuka dan hampir tiap malam, para tentara Korut tersebut menghabiskan waktu luang dengan berkumpul di sana. Fakta lain yang diungkap Eric soal tentara Korut ini yaitu mereka tahu perkembangan dunia luar. 

"Mereka menyukai sepak bola dan tergila-gila kepada Messi serta Ronaldo. Hanya di daerah zona demiliterisasi (DMZ) mereka benar-benar tidak dapat tersenyum," imbuh Eric. 

Para tentara ini juga memiliki rasa humor dalam menanggapi isu terkait Amerika Serikat. Saat ditanya soal di mana keberadaan semua warga AS, apabila dilihat dari daerah perbatasan Korut, mereka menjawab dengan santai tidak dapat melihat mereka. 

"Ini sudah jam setengah dua belas, jadi sulit untuk melihat warga AS dari perbatasan. Mereka semua sudah kabur untuk makan siang," ungkap salah satu tentara Korut yang disambut tawa.

Alasan Eric berkunjung ke Korut memang karena ingin mengabadikan kehidupan dan sisi lain para tentara di Korut. Karena, mereka bagian dari identitas negara tersebut. 

"Apabila Anda menghapus mereka, maka Anda akan menghilangkan 30 persen orang yang ada di Korut sehari-hari," kata Eric. 

Untuk terus menambah jumlah tentara, Korut memberlakukan sistem wajib militer. Sistem ini wajib diikuti oleh kaum pria yang lamanya mencapai antara tiga hingga lima tahun. Sementara itu, tidak semua kaum wanita dapat mengikuti program wajib militer. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya