Terinspirasi Aksi Woolwich, Tentara Perancis Ditusuk Pria Misterius

Tentara Prancis di Mali
Sumber :
  • REUTERS/Joe Penney
VIVAnews - Usai peristiwa aksi penusukan terhadap seorang tentara pengamanan Ratu Inggris di Woolwich pekan lalu, peristiwa serupa juga terjadi di Perancis. Polisi menduga pelaku terinspirasi dari kejadian penusukan Woolwich karena memiliki modus yang sama. 

Laman Dailymail, Minggu 26 Mei 2013, melaporkan seorang polisi Perancis, Cedric Cordier ditusuk oleh seorang pria misterius di bagian lehernya ketika sedang bertugas di distrik bisnis ibukota Paris. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu malam di distrik komersial La Defense, luar Ibu kota Paris. 

Pelaku melakukan aksi tersebut di hadapan puluhan pejalan kaki. Saat itu korban yang merupakan tentara anti teror sedang bertugas dengan dua tentara dan petugas polisi di stasiun kereta api La Defense. 

Tiba-tiba pelaku mendekati korban dan menusuknya dari belakang di bagian leher dengan menggunakan pisau kecil. Kedua teman korban yang berasal dari resimen kavaleri 4 yang membawa senjata otomatis, gagal menangkap pelaku karena sudah terlanjur kabur. 

Polisi masih terus menyelidiki hal ini untuk mengungkap identitas pelaku. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari rekaman CCTV, pelaku diketahui memiliki tinggi sekitar 187 sentimeter, berasal dari Afrika Utara dan mengenakan jubah khas Arab yang biasa disebut djellaba. 

Kemudian pelaku kabur dengan menanggalkan jubah djellaba dan berganti pakaian yang dikenakan orang-orang Eropa.

Peristiwa ini menggegerkan publik Perancis. Menurut juru bicara polisi, Christophe Crepin, pelaku jelas terinspirasi dari pembunuhan yang terjadi di Woolwich pada Rabu kemarin. 

"Anda tidak perlu menjadi seorang pengamat yang hebat untuk melihat bahwa publik kerap terinspirasi dari peristiwa yang terjadi di luar negaranya," ujar Crepin. 

Hal serupa juga diungkap oleh Menteri Dalam Negeri Perancis, Manuel Valls, yang melihat kemiripan peristiwa yang terjadi di distrik La Defense dengan yang terjadi di kota Woolwich. 

"Kekerasan yang terjadi tiba-tiba dapat memicu seseorang untuk mempercayai bahwa adanya perbandingan dengan apa yang tejadi di London," kata Valls. 

Sementara di mata Menteri Pertahanan, Jean-Yves Le Drian, mengatakan penusukan pada Sabtu malam jelas merupakan upaya pembunuhan terhadap para tentara, di mana resimennya baru saja kembali dari peperangan di Afghanistan. 

"Dia sudah dibidik karena profesinya sebagai seorang tentara," ujar Jean-Yves kepada kantor berita BBC, Minggu 26 Mei 2013.

Namun kendati banyak pihak menduga pelaku terinspirasi dari peristiwa Woolwich, Presiden Perancis, Francis Hollande, tidak ingin terburu-buru menyimpulkan hal tersebut. Menurutnya hingga saat ini belum ada petunjuk yang menghubungkan secara langsung pembunuhan tentara di Woolwich, Inggris dengan penusukan di Perancis.

Saat ini Cordier sudah mendapat perawatan medis kendati sempat kehilangan banyak darah. Namun dia berhasil bertahan dan kini dirawat di RS militer Percy. 

Aksi terorisme sebelumnya juga pernah menimpa Perancis tahun 2012 silam, saat seorang pemuda Perancis keturunan Aljazair,  Mohammed Merah membunuh tiga orang tentara. Peristiwa yang terjadi di tenggara kota Toulouse tersebut ikut merenggut nyawa empat orang warga sipil.
Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara terkait permohonan kubu Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memintanya jadi saksi di MK

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024