- inhabitat.com
VIVAnews - Pemerintah Korea Selatan hari ini, Selasa 28 Mei 2013, berencana mematikan dua reaktor tenaga nuklir. Alasannya, dokumen sertifikasi kabel untuk mendistribusikan listrik diduga palsu.
Rencana ini membuat negeri ginseng tersebut terancam kurang pasokan listrik selama musim panas mendatang.
Laman Chicago Tribune, memberitakan bahwa kabar itu telah dikonfirmasi oleh Komisi Keamanan dan Keselamatan Nuklir. Korsel diketahui sangat bergantung pada impor batu bara, minyak dan gas untuk memasok listrik ke seantero negeri.
Ketergantungan pada batu bara dan minyak itu, sedikit terbantu dengan adanya tenaga nuklir yang memasok sepertiga dari kebutuhan listrik warga Korsel. Sementara akibat skandal ini pasokan listrik bagi warga Korsel terpaksa akan sedikit berkurang dan mengalami gangguan.
"Kami menduga akan ada kekurangan pasokan listrik pada musim panas ini, " ujar Wakil Menteri Perdagangan, Industri dan Energi, Han Jin-hyun.