Pembuat Bom Dry Ice di Disneyland Ditahan

Istana Sleeping Beauty di Disneyland Hong Kong.
Sumber :
  • dok Disneyland Hong Kong

VIVAnews - Polisi Anaheim menahan seorang pegawai Disneyland California karena diduga pelaku peledakan di taman bermain itu. Pria bernama Christian Barnes saat ini sedang dimintai keterangan dengan dugaan memiliki alat peledak.

Kantor berita ABC News, Rabu 29 Mei 2013, melansir pernyataan itu dikeluarkan oleh Sersan Bob Dunn. Namun masih belum diketahui mengapa polisi menuduh Barnes sebagai pelaku peledakan.

Namun mereka mengakui menemukan pecahan botol air di dalam tong sampah. Polisi meyakini Barnes menggunakan botol tersebut untuk meletakkan es kering (dry ice) di dalamnya.

Selain itu polisi mengatakan sebelumnya akan memeriksa semua media sosial dan potongan gambar yang terekam di kamera pengawas. Selama ditahan, Barnes diakui polisi bersikap kooperatif.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Ledakan itu terjadi pada Selasa waktu setempat di wahana Toontown. Saat itu, ledakan terjadi di dalam sebuah tong sampah. dan tim penjinak bom didatangkan.

Setelah penyisiran, polisi menemukan bahwa sumber ledakan ternyata adalah dry ice yang dimasukkan ke dalam botol. Apabila Barnes terbukti sebagai pelaku, maka dia akan dipecat.

Menurut seorang ahli bahan peledak dari Universitas Indianapolis Purdue, John Goodpaste, es kering sangat mudah untuk dibuat menjadi bom. Besarnya ledakaan tergantung dari ukuran wadah tempat meletakkan es kering, bahan dan jumlah es yang digunakan.

Alat peledak sederhana itu disebutnya juga dapat mengakibatkan luka kepada orang yang berada di sekitar ledakan. (eh)

Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024