Yordania Blokir 304 Situs Berita Online

Raja Yordania, Abdullah
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Pemerintah Yordania memblokir 304 situs berita online dalam negeri karena dianggap tidak memiliki izin atau kadaluarsa izinnya. Langkah ini dikecam oposisi yang menilainya sebagai bentuk tirani pemerintah.

Seperti diberitakan Al-Arabiya, pemblokiran dilakukan pada Minggu dan Senin pekan ini, menurut laporan Departemen Media dan Publikasi Yordania. Saat ini ada masih sekitar 102 situs berita di negara itu yang masih bisa diakses karena dianggap punya izin.

Daoud Kuttab, pemimpin redaksi situs yang sempat diblokir www.ammannet.net, mengatakan bahwa pemerintahan Raja Abdullah tengah menghukum rakyatnya dengan mencegah mereka membaca berita soal perkembangan negara.

"Kami menolak diintimidasi dengan dipaksa memperoleh izin. Negara ini coba memberangus kritik," kata Kuttab. Kantor berita ini akhirnya bisa diakses kembali setelah mengajukan perpanjangan izin.

Kritikan serupa datang dari kelompok oposisi terbesar di Yordania, Ikhwanul Muslimin. "Pemblokiran adalah provokasi yang sesuai dengan praktik tirani pemerintah dan untuk membendung opini oposisi," ujar pernyataan kelompok ini.

Tuduhan ini dibantah Menteri Informasi Yordania Mohammed Monami. Dia mengatakan bahwa perizinan diperlukan untuk memastikan kerja media yang sesuai standar profesionalitas dan kredibel.

Google Mengajar Guru

Pemerintah, ujarnya, menyadari betul bahwa media adalah pilar penting demokrasi. Namun beberapa media menurutnya telah kelewat batas. Pertikaian agama dan sosial sering terjadi akibat pemberitaan media. Berbagai tuduhan tidak benar juga kerap dialamatkan pada tokoh-tokoh publik.

"Kami tidak akan membiarkan serangan media terhadap individu, atau serangan terhadap kelompok minoritas tertentu," ujarnya.

Selain itu, kata Monami, para pemimpin media kerap melakukan pemerasan pada orang-orang yang mereka beritakan. Padahal, pemberitaan itu tidak benar. (ren)

Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bandungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024 (sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat yang Biayanya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan jumbo di Kabupaten Sumbawa Barat atau KSB, Nusa Tenggara Barat atau NTB yang bernama Tiu Suntuk pada Kamis hari ini, 2 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024