- REUTERS/Michaela Rehle
VIVAnews - Banjir besar masih melanda di beberapa negara di Eropa Tengah. Banjir yang awalnya terjadi di Republik Ceko, Austria dan sebagian wilayah Jerman, kini ikut bergerak ke negara lain di Slowakia, Hungaria dan Polandia.
Menurut kantor berita Reuters, Selasa 4 Juni 2013, ini merupakan banjir terparah yang melanda Eropa sejak tahun 2002 silam.
Kanselir Jerman Angela Merkel langsung mengerahkan 1.760 tentara untuk membantu proses evakuasi warga. Saat mengunjungi lokasi banjir, Merkel juga menjanjikan bantuan senilai 100 juta Euro atau Rp1,2 triliun untuk meringankan penderitaan warga Jerman.
"Walaupun air mulai surut, namun dampaknya masih akan bertahan lama. Maka dari itu, 100 juta euro akan diberikan sebagai bantuan bagi pemerintah federal. Sekarang masalahnya adalah bagaimana membagikan bantuan ini secepatnya," kata Merkel.
Beberapa kota di Jerman seperti Dresden dan Saxony bersiap menerima limpahan air yang lebih banyak. Pemerintah kota Dresden memprediksi ketinggian air di sana akan mencapai lima meter lebih tinggi dari biasanya.
Sementara Pemeritah Kota Regensburg menyatakan keadaan darurat banjir. Sistem pelayaran yang melintasi Sungai Danube dan Rhine di Jerman untuk sementara waktu dihentikan.
12 Orang Tewas
Banjir yang melanda Republik Ceko, Austria, Polandia dan Jerman sejak akhir pekan lalu ini telah menewaskan 12 orang. Beberapa negara di sekitarnya turut mewaspadai banjir kiriman.
Di Praha, Ceko, debit air Sungai Vltava meluap. Sistem kereta bawah tanah di jalan yang berdekatan dengan sungai tersebut terpaksa ditutup. Pabrik pengolahan limbah di Ceko juga ikut ditutup sebagai tindakan antisipatif.
Sebanyak tiga ribu warga Ceko terpaksa harus dievakuasi dari rumah mereka menuju tempat yang lebih tinggi. Ribuan hewan di Kebun Binatang Praha juga tidak ikut ketinggalan dievakuasi.
Hingga hari ini, Pemerintah Ceko belum mencabut keadaan darurat bagi negaranya. Menurut laporan BBC, ketinggian air akan mencapai puncaknya pada hari Selasa waktu setempat. (ren)
Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal
Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak mengeluh ketika timnya tersingkir dari Liga Europa pada 18 April, setelah kemenangan 1-0 di Atalanta yang tidak cukup untuk membalikk
