Sumber :
- REUTERS/Egyptian Presidency/Handout
VIVAnews -
Presiden Mesir Mohamed Mursi menegaskan bahwa negaranya memutuskan seluruh hubungan diplomatik dengan Suriah. Bahkan, Mursi menyatakan bahwa Mesir mendukung upaya PBB menerapkan zona larangan terbang terhadap negara Bashar al-Assad itu.
"Kami memutuskan hari ini untuk memutuskan seluruhnya hubungan dengan Suriah dan rezim pemerintahan Suriah," kata Mursi dalam aksi besar-besaran di Kairo menentang kekejaman Assad, Sabtu waktu setempat, dilansir Reuters .
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kami memutuskan hari ini untuk memutuskan seluruhnya hubungan dengan Suriah dan rezim pemerintahan Suriah," kata Mursi dalam aksi besar-besaran di Kairo menentang kekejaman Assad, Sabtu waktu setempat, dilansir Reuters .
Langkah Mursi ini dilakukan menyusul campur tangan kelompok Syiah Hizbullah pada konflik di Suriah. Dia menyerukan agar Hizbullah segera angkat kaki dari Suriah jika tidak ingin diserang.
"Hizbullah harus meninggalkan Suriah. Ini serius. Tidak ada ruang atau tempat untuk Hizbullah di Suriah," tegas Mursi.
Aksi besar itu digelar setelah konferensi para ulama Sunni di Kairo yang digawangi oleh Yusuf Qaradawi. Dalam konferensi itu, para ulama besar dan 76 organisasi Islam dunia melawan kekejaman pasukan Assad.
Mursi datang sambil mengibarkan bendera Mesir dan Suriah di hadapan 20.000 pendukungnya. Massa lantas meneriakkan yel-yel: "Dari revolusi kebebasan di Mesir: Kami akan menginjak-injakmu Bashar!"
Mursi juga menyerukan pada Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan zona larangan terbang di Suriah. Isu ini sebelumnya dilayangkan oleh pemerintah Amerika Serikat namun ditentang oleh Rusia yang mengatakan bahwa zona larangan terbang adalah tindakan ilegal.
Mursi mengatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan darurat negara-negara Arab dan Islam untuk mendiskusikan situasi di Suriah. Dalam pidatonya, Mursi menegaskan bahwa Mesir dan tentaranya tidak akan tinggal diam menyaksikan penderitaan rakyat Suriah.
"Rakyat Mesir mendukung perjuangan rakyat Suriah secara materil dan moril. Dan Mesir, negara ini, tentaranya, tidak akan meninggalkan rakyat Suriah sampai mereka mendapatkan hak dan martabat kembali," kata Mursi. Tentara Mesir dikenal sebagai yang paling kuat di Timur Tengah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Langkah Mursi ini dilakukan menyusul campur tangan kelompok Syiah Hizbullah pada konflik di Suriah. Dia menyerukan agar Hizbullah segera angkat kaki dari Suriah jika tidak ingin diserang.
