Presiden Terpilih Iran: Kami Tetap Berhak Olah Nuklir

Presiden Iran Hassan Rohani.
Sumber :
  • REUTERS/Fars News/Majid Hagdost

VIVAnews - Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani, menunjukkan tanda-tanda bahwa dia bersedia berunding mengenai masalah kepemilikan nuklir sekaligus ingin berdialog baik-baik dengan negara-negara Barat, termasuk Amerika Serikat. Namun, Rohani menegaskan, seperti negara-negara berdaulat lainnya, Iran berhak mengolah nuklir dan tidak mau diintervensi pihak asing.

Demikian pesan inti Rohani kepada puluhan wartawan mancanegara saat menggelar jumpa pers pertama di Tehran, Senin waktu setempat, setelah dipastikan menang putaran pertama Pemilihan Umum Presiden, yang berlangsung Jumat pekan lalu.

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Rohani akan menggantikan Mahmoud Ahmadinejad, yang harus pensiun setelah dua periode menjabat, melalui pelantikan yang akan digelar Agustus mendatang.

Rohani dikenal sebagai tokoh yang moderat. Itu sebabnya banyak negara, termasuk AS, berharap Iran di bawah kepresidenan Rohani mau berkompromi turut menstabilkan keamanan di Timur Tengah.

Kepada para wartawan, Rohani berjanji bakal mengutamakan etika dan interaksi yang konstruktif dengan dunia melalui sikap yang moderat. "Saya harap semua negara menggunakan peluang ini," kata dia.

Ditanya wartawan apakah dia juga siap berdialog langsung dengan AS, yang selama ini dianggap musuh Iran, Rohani menjawabnya secara diplomatis. "Isu hubungan antara Iran dan Amerika itu rumit dan isu yang sulit.... Ini adalah luka lama yang perlu disembuhkan," kata Rohani, yang dikutip kantor berita Reuters

Dialog dengan AS bisa saja terjadi, namun dengan beberapa prasyarat. Salah satunya Washington harus menjamin tidak akan campur tangan atas urusan dalam negeri Iran.

Mengenai isu kepemilikan senjata nuklir Iran, yang dipersoalkan AS dan negara-negara Barat, Rohani menyatakan program itu tidak akan dihentikan. Namun, dia berjanji bahwa Iran akan lebih transparan kepada masyarakat internasional dalam pengolahan nuklirnya.

"Program nuklir kami sebenarnya sudah seluruhnya transparan. Namun, kami siap untuk menunjukkan transparansi yang lebih besar dan menjelaskan kepada seluruh dunia bahwa langkah-langkah yang ditempuh Republik Islam Iran benar-benar berada di dalam kerangka kerja internasional," kata Rohani.

AS dan para sekutunya, terutama Israel, selama ini khawatir Iran menggunakan teknologi nuklir untuk membuat bom atom. Namun para pejabat Iran, termasuk Rohani yang menjadi juru runding isu nuklir selama 2003-2005, berkali-kali menegaskan nuklir yang mereka olah hanya untuk kepentingan damai, seperti membuat sumber energi dan riset ilmiah. (umi)

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Ilustrasi-mayat mengapung

Jasad Wanita Open BO yang Dibunuh Hanyut Dibuang di Kali Bekasi Hingga ke Pulau Pari

Usai menghabisi nyawa wanita yang 'open BO' berinisial R (35), di kostannya, pelaku Nico Yandi Putra membuang jasad korban ke sebuah kali di kawasan Teluk Pucung, Bekasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024