Sumber :
- Youtube/chaaimg9
VIVAnews -
Kantor Buddha Nasional, instansi keagamaan Buddha di Thailand, tengah mengawasi dengan ketat perilaku para biksu di seluruh negara tersebut. Hal ini dilakukan menyusul kehebohan akibat tersebarnya video yang menampilkan biksu menumpang jet pribadi dan menggunakan barang-barang mewah.
Diberitakan News.com.au , Senin 17 Juni 2013, video yang diunggah di Youtube ini menampilkan beberapa biksu Thailand yang mengenakan kaca mata hitam mewah di dalam sebuah jet pribadi. Mereka membawa tas mewah dan mengenakan headphone nirkabel yang sepertinya tidak murah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Diberitakan News.com.au , Senin 17 Juni 2013, video yang diunggah di Youtube ini menampilkan beberapa biksu Thailand yang mengenakan kaca mata hitam mewah di dalam sebuah jet pribadi. Mereka membawa tas mewah dan mengenakan headphone nirkabel yang sepertinya tidak murah.
Video ini lantas menuai kecaman dari umat Buddha di seluruh Thailand. Direktur jenderal Buddha Nasional Thailand Nopparat Benjawatananun mengatakan bahwa mereka telah menyaksikan video tersebut sejak awal tahun ini. Instansinya juga telah memperingatkan para biksu yang berasal dari biara di utara Thailand itu.
"Para biksu dalam video itu telah bersikap tidak pantas, tidak sesuai dengan ajaran Buddha soal kesederhanaan dan menahan diri," kata Nopparat.
Dalam penelusuran media, para biksu diketahui berasal dari Biara Khatitham di provinsi Sisaket. Moto dari biara ini adalah "Inti dari ajaran Buddha adalah untuk tidak memiliki harta sama sekali."
Menurut petugas administrasi biara, Monruedee Bantoengsuk, para biksu itu tengah dalam perjalanan ke Prancis. Namun, dia menolak memberikan rincian soal perjalanan tersebut.
Nopparat mengatakan bahwa menjadi biksu di masa modern seperti sekarang cukup sulit. Biksu harus kuat menahan diri di tengah derasnya arus teknologi dan informasi. Dia mengatakan bahwa para pengikut biksu ini juga harus menahan diri dengan tidak memberikan mereka benda-benda mewah.
"Banyak kasus, para pengikutnya yang justru memberikan kemewahan bagi para biksu. Beberapa orang bahkan memberikan mereka mobil sport. Ini jelas tidak berguna," kata Nopparat.
Thailand adalah negara dengan populasi Buddha terbesar di dunia. Negara ini mencoba mempertahankan doktrin Buddha yang telah berlangsung 2.600 tahun dengan beberapa cara, termasuk melarang penjualan alkohol pada hari keagamaan.
Namun, kebanyakan peraturan ini justru dilanggar oleh para biksu sendiri. Tahun lalu, Pengawas agama Buddha di Thailand mengeluarkan teguran untuk 300 dari 61.416 biksu di seluruh Thailand. Para biksu ini ditegur karena melakukan pelanggaran, termasuk mengkonsumsi alkohol dan berhubungan seks.
Selain itu, Nopparat juga sering menerima keluhan akan banyaknya biksu yang mengendarai mobil, memeras warga dan mengaku punya ilmu hitam.
Video biksu naik jet pribadi bisa dilihat di
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Video ini lantas menuai kecaman dari umat Buddha di seluruh Thailand. Direktur jenderal Buddha Nasional Thailand Nopparat Benjawatananun mengatakan bahwa mereka telah menyaksikan video tersebut sejak awal tahun ini. Instansinya juga telah memperingatkan para biksu yang berasal dari biara di utara Thailand itu.
