Puluhan Ribu Warga Brasil Demo Kenaikan Tarif Bus

Demonstrasi di Sao Paulo, Brasil, menentang kenaikan tarif angkutan
Sumber :
  • REUTERS/Alex Almeida

VIVAnews - Puluhan ribu orang berkumpul di jalan-jalan kota Sao Paulo Brasil berdemo menentang kenaikan tarif angkutan umum, Selasa waktu setempat. Ini adalah demo lanjutan setelah sedari pekan lalu ratusan ribu orang menggelar aksi di banyak kota.

Diberitakan Los Angeles Times, sekitar 50.000 orang yang merupakan anggota Gerakaan Tarif Gratis memadati kota Sao Paulo. Mereka menuntut pemerintah segera membatalkan kenaikan tarif sebesar 10 sen untuk angkutan umum.

Terpikat oleh The Matchmakers? Tonton Juga 4 Drama Korea Era Joseon Ini, Penuh Kejutan dan Romantis!

Mereka juga kecewa pemerintah lebih memilih meningkatkan anggaran untuk Piala Dunia 2014 di Brasil ketimbang memperbaiki layanan transportasi, kesehatan dan pendidikan. Demonstran juga memprotes tindak kekerasan oleh polisi dan pemerintahan yang korup.

"Turunkan tarif bus, bebankan ke FIFA," ujar massa, merujuk pada asosiasi sepak bola internasional yang akan menggelar laga Piala Dunia.

Raksasa Dunia! Ini 10 Negara Terluas yang Menakjubkan

Demo ini bermula pekan lalu dengan hanya diikuti segelintir orang. Aksi ini meluas jadi berskala nasional setelah demonstrasi di Sao Paulo berakhir ricuh dan polisi menembakkan peluru karet. Lebih dari 100 orang terluka kala itu.

Sekitar 200.000 orang berdemo di 12 kota dalam beberapa hari terakhir. Aksi ini adalah yang terbesar di Brasil setelah penggulingan presiden akibat korupsi dan krisis ekonomi tahun 1990an lalu.

Sebanyak lima kota akhirnya memutuskan untuk menurunkan tarif angkutan umum untuk meredam aksi massa. Namun demonstrasi masih terus berlanjut, termasuk di Rio de Janeiro dan Sao Paulo.

Pemerintahan Presiden Dilma Roussef mengatakan akan mendengarkan setiap keluhan rakyat dan mencarikan solusinya.

Aktor Kang Tae Oh Selesai Wajib Militer Hari Ini
Teuku Ryan.

Teuku Ryan Tak Bisa Janjikan Tak Poligami, Serahkan Semua Kepada Allah

Teuku Ryan tak bisa menjawab pertanyaan mengenai poligami tersebut dan mengatakan bahwa takdir tidak ada yang tahu seperti apa pada waktu yang akan datang.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024