Grup Kristen Ini Berhenti Lakukan "Terapi" Homoseksual

Pernikahan gay ala X-Men
Sumber :
  • REUTERS/ Adrees Latif
VIVAnews
Gelar RUPST, PT Federal International Finance Angkat Siswadi Jadi Presdir Baru
- Sebuah grup Kristen di Amerika Serikat, Exodus International, yang dulu mempromosikan "terapi konversi" dari homoseksual menjadi heteroseksual menghentikan kegiatannya. Mereka menyatakan menyesal atas kegiatan mereka selama ini yang dinilai menyakiti kaum homoseksual.

Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0

Pengurus grup yang telah beroperasi sejak 1976 ini memutuskan menghentikan operasi "penyembuhan" ini dan memilih melakukan kegiatan yang lain. Pengumuman ini pun dimuat di laman mereka.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya


"Kami telah membuat sejumlah kesalahan dalam memperlakukan orang berdasarkan kepercayaan kami," kata presiden organisasi itu, Alan Chambers, kepada Reuters, Kamis 20 Juni 2013. "Kami menyadari kepercayaan kami harus berubah, namun kami tak pernah menjauhkan diri dari gereja."


Chambers menolak menyebutkan berapa banyak yang telah mengikuti terapi mereka. Dia menyatakan sulit dihitung karena praktik ini dilakukan di 260 cabang di seluruh Amerika Utara.


"Saya minta maaf atas sakit dan derita yang kebanyakan Anda alami," kata Chambers. "Saya minta maaf karena beberapa dari Anda telah bertahun-tahun mencoba (berubah) dengan rasa malu dan bersalah namun ketertarikan (pada sejenis) Anda tidak berubah. Saya menyesal telah mempromosikan program perubahan orientasi seksual dan teori perbaikan mengenai orientasi seksual yang telah menstigma orang tua."


Chambers yang kini tinggal di Orlando, Florida, dengan istri dan dua anaknya, beberapa tahun lalu pernah mengungkapkan pernah menyukai sesama jenis. "Dulu saya takut menceritakan seperti segampang saya lakukan hari ini," katanya.


Perubahan Perilaku


Penutupan kegiatan Exodus International ini seperti menandakan perubahan sikap mayoritas rakyat Amerika terhadap homoseksualitas. Dua belas negara bagian dan Distrik Columbia telah melegalkan pernikahan sesama jenis. Akhir Juni ini, Mahkamah Agung AS juga diharapkan mengeluarkan putusan gugatan atas UU Perkawinan tahun 1996 yang membatasi pemerintah federal hanya mengakui pernikahan lain jenis.


Ross Murray, juru bicara sebuah kelompok gay GLAAD, menyatakan penutupan Exodus International adalah langkah benar. Dia menyambut baik Chambers yang menjauh dari "retorika menyingkirkan dan mengutuk".


"Namun butuh waktu untuk sembuh, khususnya bagi orang yang telah melakukan program Chambers dan telah menderita karenanya," kata Murray.


Sebuah acara televisi yang ditayangkan Oprah Winfrey Network pada Kamis akan mempertemukan Chambers dengan orang-orang yang mengatakan tersakiti karena program Exodus ini. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya