Masjidil Haram Bikin Jalur Thawaf Khusus Penyandang Cacat

Masjidil Haram di Makkah sedang diperluas
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews -
Hasto Bantah PDIP Loyo soal Hak Angket: Kami Undang Semua Pihak untuk Berani
Kerajaan Arab Saudi tengah merampungkan perluasan dan modernisasi Masjidil Haram demi memfasilitasi semakin bertambahnya jemaah haji. Untuk mega proyek ini, Saudi merogoh kocek hingga ratusan miliar rupiah.

Gerindra Resmi Usung Jenal Mutaqin Maju Jadi Wali Kota Bogor

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa bin Ibrahim al-Mubarak mengatakan, bahwa proyek yang akan dilakukan selama tiga tahap ini akan memakan biaya 80 juta riyal Saudi atau lebih dari Rp196 miliar.
Viral, Pendeta Ini Ajak Jemaat War Takjil: Soal Agama Kita Toleran, Kalau Soal Takjil Kita duluan


Perluasan dirasa perlu seiring semakin membludaknya jemaah dari seluruh dunia. "Karena semakin banyak jemaah, maka akan ada perluasan, demi keamanan dan kenyamanan serta memudahkan para jemaah," kata Mustafa.


Dalam pemaparannya, Mustafa mengatakan bahwa pembangunan dan renovasi menitikberatkan pada perluasan lokasi thawaf, baik di atas dan di bawah. Akan dibangun juga jalur thawaf untuk para penyandang cacat. Bagi mereka yang thawaf di luar, masjid dipugar sehingga jemaah bisa melihat langsung Kabah.


Mustafa mengatakan, total ada 44 persen lokasi Masjidil Haram yang akan dirombak. Sebelum renovasi, jumlah jemaah thawaf per jamnya sebanyak 48 ribu. Nanti setelah pembangunan rampung, Masjidil Haram bisa menampung hingga 105.000 jemaah yang thawaf per jamnya. "Masjidil Haram akan bisa menampung hingga dua juta jemaah nanti," ujar Mustafa.


Namun, akibat renovasi tersebut, Saudi terpaksa mengurangi kuota haji hingga 20 persen untuk jemaah dari luar negeri. Sementara jemaah dalam negeri Saudi dikurangi hingga 50 persen. 


Pasalnya akibat pembangunan, lokasi yang bisa menampung hingga 48.000 jemaah per jam, kini hanya mampu 22.000 jemaah per jam.


Per tahunnya Indonesia mendapatkan jatah kuota sebanyak 211.000 jemaah. Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai pengirim jemaah terbanyak di seluruh dunia. Namun dengan pengurangan, tahun ini Indonesia hanya akan mengirimkan 168.000 jemaah.


Namun melihat prosesnya, kata Mustofa, sepertinya renovasi akan berlangsung dengan cepat. Pada musim haji nanti dia menjamin tempat thawaf sementara sudah bisa digunakan.


"Kami menjamin, tempat thawaf atas sementara selesai pada Ramadhan ini, tempat thawaf atas akan rampung pada musim haji," ujar Mustafa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya