Menari di Bawah Guyuran Hujan, Dua Wanita Pakistan Tewas Ditembak

Noor Basra and Noor Sheza
Sumber :
  • news.com.au
VIVAnews -
Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2024, Libra Lajang Bertemu Seseorang Istimewa
Dua kakak beradik asal Pakistan, Noor Basra dan Noor Sheza, tewas akibat ditembak oleh lima pria bersenjata misterius. Video mereka sedang menari di tengah hujan deras dan masih mengenakan pakaian tradisional Pakistan beredar di lingkungan tempat mereka tinggal, kota Chillas.

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

Laman
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
News 24 Online , Minggu 30 Juni 2013 melansir dalam video yang beredar di ponsel warga kota Chillas, kedua kakak beradik itu menari bersama dua anak muda lainnya pada saat hujan deras turun. Bahkan, salah satu dari kakak beradik itu tersenyum ke arah kamera saat sedang menari.


Berdasarkan laporan media setempat, hasil investigasi awal menyatakan kasus itu termasuk ke dalam pembunuhan, karena menjunjung rasa hormat.


"Sepertinya kedua gadis kakak beradik itu telah dibunuh, karena dituduh telah menodai nama baik keluarga mereka setelah merekam video adegan sedang menari di tengah hujan," ujar seorang petugas polisi.


Menurut aktivis hak asasi manusia, Atiya Jehan, video kakak beradik tersebut menjadi isu besar di kota Chillas.


"Para tetua di kota ini merasa keberatan dengan sikap yang ditunjukkan oleh kedua gadis tersebut di dalam video. Saat video mereka beredar melalui ponsel itu menyebabkan kemarahan bagi penduduk konservatif di kota ini," ujar Jehan.


Selain membunuh kedua kakak beradik itu, pelaku juga ikut menembak ibunya. Sejauh ini polisi telah menahan saudara tiri kakak beradik itu bernama Khutore.


Dia diduga menjadi otak aksi pembunuhan tersebut. Khutore bisa dilaporkan karena saudara laki-lakinya yang lain melaporkan dia ke polisi sebagai pelaku.


Sementara itu, empat kaki tangannya masih buron dan sedang dikejar polisi. Menurut laman
news.com.au
, ini bukan merupakan kasus pembunuhan pertama di Pakistan yang mengatasnamakan kehormatan sebagai alasan untuk menghilangkan nyawa orang lain.


Sebelumnya, seorang korban pemerkosaan bernama Kainat Soomro dihukum mati oleh tetua di desa Dadu, sebelah selatan Pakistan. Padahal, Soomro baru saja diserang oleh empat orang pria misterius yang baru berusia 13 tahun.


Tetua di desa itu memerintahkan keluarga Soomro untuk membunuh putrinya sendiri, karena peristiwa pemerkosaan yang dialaminya telah membuat aib di desanya tinggal. Sebuah film dokumentasi pun dibuat untuk merekam perjuangannya.


Berdasarkan data dari kelompok penjunjung hak asasi manusia, pembunuhan dengan motif menjunjung tinggi kehormatan bukanlah peristiwa baru di Pakistan. Pada 2011, sudah terjadi 720 kasus serupa di mana 605 menimpa wanita, sedangkan 115 kasus lainnya dialami kaum pria. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya