Presiden Mursi Tampik Ultimatum Militer Mesir

Presiden Mesir Mohamed Mursi pidato di depan istana di Kairo
Sumber :
  • REUTERS/Egyptian Presidency/Handout Reuters

VIVAnews - Presiden Mesir, Mohamed Mursi, tampik ultimatum dari pihak militer untuk berkompromi dengan kubu oposisi dalam mengakhiri krisis di negeri mereka. Mursi bertekad tidak akan goyah dan tetap mengupayakan rekonsiliasi nasional untuk mengatasi krisis di Mesir.

Menurut kantor berita Reuters, Mursi merasa tidak habis pikir dengan seruan pimpinan militer pada Senin kemarin, yang memberi dia waktu 48 jam untuk berkompromi dengan pihak oposisi, yang mengadakan demonstrasi massal sejak akhir pekan lalu. Padahal kubu oposisi menuntut Mursi untuk mundur dari jabatannya. 

Para pendukung Mursi dari kelompok Ikhwanul Muslimin menyebut ultimatum dari militer itu sebagai bentuk kudeta, karena para jenderal menyatakan bakal menerapkan cara mereka sendiri bila seruan mereka tidak dipenuhi.

Pihak kepresidenan mengeluarkan pernyataan pada Selasa dini hari pukul 2 waktu setempat, atau sembilan jam setelah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi mengeluarkan ultimatum kepada Mursi.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

"Presiden merasa tidak diberitahu sebelumnya soal pernyataan yang dikeluarkan pihak militer. Presiden melihat ada beberapa pernyataan yang maknanya bisa membingungkan situasi nasional," demikian pernyataan kantor presiden Mesir.

Sebuah tayangan video menunjukkan pertemuan antara Presiden Mursi dengan Jenderal al-Sisi. Tidak jelas kapan pertemuan berlangsung, namun mereka berdua tampak canggung saat saling bertemu.

Dalam pernyataan resmi, Mursi menyatakan bahwa dirinya tetap mengupayakan rekonsiliasi nasional, terlepas dari apapun perbedaan pandangan di kalangan rakyat. Dia menegaskan tidak akan mundur karena dirinya menjabat secara sah sejak tahun lalu melalui pemilu yang demokratis.

Mursi menjelaskan bahwa, ide rekonsiliasi itu sudah pernah dia tawarkan kepada pihak oposisi, yang merasa tidak pernah diajak kompromi dalam menyusun konstitusi baru dan kebijakan-kebijakan nasional. Namun, tawaran itu selalu ditampik.

Maka, menurut Mursi, sulit untuk segera mewujudkan rekonsiliasi saat ini, apalagi disesuaikan dengan ultimatum dari pihak militer.

Di tengah gelombang demonstrasi dan kekacauan di Mesir, pemerintahan Mursi pun mulai terganggu. Sejumlah menterinya, yang bukan dari kelompok Ikhwanul Muslimin, minta mundur. Menurut kantor berita Mesir, salah satu yang minta mundur hari ini adalah Menteri Luar Negeri Mohamed Kamel Amr.

  





Ketum PSS Erick Thohir bersama Emil Audero Mulyadi

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero. Akankah Emil akan jadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia terbaru.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024