Diduga Bawa Snowden, Pesawat Presiden Bolivia Dipaksa Turun di Austria

Presiden Bolivia Evo Morales
Sumber :
  • REUTERS/David Mercado
VIVAnews
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
- Pesawat yang membawa Presiden Bolivia Evo Morales yang terbang dari Rusia dipaksa mendarat di Austria setelah dicurigai membawa Edward Snowden, mantan pekerja di badan intelijen Amerika Serikat. Pendaratan paksa ini karena Prancis dan Portugal tak mengeluarkan izin melintasi udaranya, sehingga pesawat terpaksa dibelokkan ke Austria.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Dan ternyata, seperti dikutip dari
Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Reuters , tak ada Snowden di pesawat tersebut. Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Austria memastikan rumor pembocor data intelijen AS itu berada di pesawat tersebut tak benar.


Pembelokan pesawat Morales pada Selasa 2 Juli 2013 merupakan dampak dari permainan "kucing dan tikus" antara AS dan Rusia. Bolivia dipercaya merupakan salah satu dari belasan negara yang berencana memberikan suaka pada pria berusia 30 tahun itu.


Snowden sendiri saat ini berada dalam posisi "limbo" di Moskow. Rusia yang tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS tidak ingin memberikan suaka pada Snowden. Namun, pemerintah Rusia juga tidak mau menyerahkan Snowden begitu saja pada negara adikuasa itu, tindakan yang membuat Rusia terkesan lemah.


Morales sendiri berada di Rusia untuk sebuah konferensi energi. Di sana, Morales menyatakan pertimbangannya untuk memberi suaka pada Snowden.


Menteri Pertahanan Bolivia, Ruben Saavedra, menyatakan Departemen Luar Negeri AS mungkin berada di balik larangan pesawat Morales melintas di atas Portugal dan Prancis itu. "Sebagai cara mengintimidasi negara Bolivia dan Presiden Evo Morales," kata Saavedra. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya