Militer Mesir Kuasai Stasiun Televisi Pemerintah

Aksi Unjuk Rasa di Mesir
Sumber :
  • REUTERS
VIVAnews -
8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia
Militer Mesir mulai bergerak menguasai stasiun televisi pemerintah menjelang detik-detik terakhir ultimatum militer Mesir agar Presiden Mohammed Mursi mau berkompromi dengan pihak oposisi yang menginginkannya mundur.

Ungkit Panasnya Debat di Pilpres 2024, Prabowo: Tapi Kita Tetap Satu Keluarga

Berbagai media internasional melaporkan, tentara Mesir telah menguasai stasiun televisi pemerintah dan meminta staf yang tidak berkepentingan untuk pulang lebih awal. Gedung televisi tersebut dijaga oleh kendaraan lapis baja dan perwira militer terus memantau siaran.
Mengerikan, Ini 9 Bahaya Vape Liquid Ganja yang Perlu Diketahui


Diberitakan
NBCnews
, Rabu 3 Juli 2013, perseteruan Presiden Mursi dengan Jenderal di Mesir semakin meruncing dan mengisyaratkan tidak ada yang mau mengalah.


Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi dalam sebuah postingan di Facebook berjudul "The Final Hours" menyatakan akan menjadi suatu kehormatan untuk mati daripada melihat rakyat Mesir terus mengalami ancaman dan teror.


"Kami bersumpah kepada Tuhan untuk mengorbankan darah kami bagi rakyat Mesir terhadap teroris, ekstrimis atau orang yang bebal," tulis pernyataan tersebut.


Sementara itu, Presiden Morsi menyatakan lebih menyukai mati daripada kehilangan jabatan sebagai Presiden, termasuk ancaman dari tentara Mesir yang mengancam akan melakukan kudeta paksa.


Para jenderal memberikan waktu hingga Rabu pukul 17:00 waktu setempat agar Presiden Mursi untuk memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa. Bahkan para jenderal telah bertemu dengan berbagai pemimpin politik sipil, termasuk mantan Kepala Badan Senjata Nuklir PBB, Mohamed El Baradei. Bahkan, seorang ulama Muslim terkemuka dan Kepala Kristen Koptik Mesir dilaporkan ikut pertemuan tersebut. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya