Nelson Mandela Alami Kerusakan Otak Parah?

Nelson Mandela
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews -- Sebuah dokumen medis yang berisi kondisi kesehatan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, terungkap di Pengadilan Tinggi Timur Cape, Mthatha.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Dalam dokumen itu tertulis bahwa keadaan Mandela sudah tak sadarkan diri dengan kerusakan otak yang parah atau lazim disebut permanent vegetative state.

Laman DailyMail edisi Kamis 4 Juli 2013 melaporkan, para dokter di RS Medheart Clinic, Pretoria, menyarankan pihak keluarga segera mencabut alat bantu pernafasan Mandela karena kondisinya yang sudah parah.

Dokumen ini terungkap di pengadilan sebagai bagian dari konflik yang kini tengah menyelimuti keluarga Mandela. Dalam konflik itu, cucu tertua Mandela, Mandla Mandela, menggali kuburan tiga jenazah putra Mandela yang sudah dimakamkan di Qunu, kemudian dipindahkan secara diam-diam ke Mvezo.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Dia memindahkan ketiga jenazah itu berdasarkan kewenangan yang dia miliki untuk menentukan lokasi pemakaman bagi tiap anggota keluarga, termasuk lokasi penguburan Nelson Mandela.

Dokumen yang dibuat dokter pada 26 Juni lalu menyebutkan, Mandela saat ini kondisinya sudah parah dan untuk bernafas dibantu dengan alat bantu pernafasan. "Daripada memperpanjang penderitaannya, keluarga Mandela disarankan untuk mencari opsi ini sebagai satu kemungkinan yang dapat terjadi," tulis tim dokter dalam dokumen itu.

Masih dalam dokumen itu juga tertulis kondisi kesehatan Mandela sudah masuk tingkat bahaya. "Kami tengah mengantisipasi kematian yang mungkin akan datang berdasarkan alasan yang nyata dan substansial," imbuh para dokter dalam dokumen itu.

Melihat dokumen ini, maka secara medis, Mandela sudah tidak lagi merespons komunikasi dan dalam keadaan antara koma dan wafat. "Pada dasarnya, dia memang telah tiada," ujar  Charlene Smith, pengarang buku biografi Mandela.

Tanggapan Istana

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Begitu mengetahui dokumen ini terungkap, Istana Kepresidenan Afrika Selatang langsung menanggapinya. "Kami mengkonfirmasi pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan setelah Presiden Jacob Zuma mengunjungi Madiba (panggilan Mandela) di RS. Saat ini Mandela tengah dalam perawatan intensif selama 24 jam tim perawat," ujar perwakilan Istana Kepresidenan.

Pernyataan berbeda diungkap oleh istri Mandela, Graca Machel, saat menghadiri acara penggalangan dana bagi RS anak-anak yang akan dinamai menggunakan nama suaminya. Graca mengakui terkadang suaminya merasa tidak nyaman akibat menahan rasa sakit saat dirawat di RS.

Dia pun memasrahkan apa pun kondisi kesehatan suaminya nanti. "Apa pun hasilnya ketika dia berada dirawat di RS, itu akan menjadi kesempatan kedua yang dia tawarkan kepada bangsanya untuk bersatu di bawah bendera dan konstitusi negara kami," ujar Graca.

Mandela dilarikan ke RS pada tanggal 8 Juni kemarin akibat infeksi paru-parunya kambuh. Presiden Zuma mengatakan kondisi Mandela hingga saat ini masih kritis namun stabil. Pernyataan itu dia ungkapkan saat terakhir kali mengunjungi Mandela hari Kamis kemarin.

Mandela merupakan mantan Presiden Afrika Selatan yang identik dengan gerakan anti-apartheid. Dia pernah dipenjara selama 27 tahun di Pulau Robbin karena melawan kebijakan diskriminatif itu.

Dia kemudian dibebaskan tahun 1990 dan pada tahun 1994 terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama pada pemilu. Mandela juga pernah memenangkan Nobel Perdamaian di tahun 1993, bersama mantan Presiden Afsel lainnya, F.W. de Klerk. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya