Sahabat Bantah Kondisi Mandela Kritis

Nelson Mandela
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik
Seorang sahabat dekat Nelson Mandela, Denis Goldberg, membantah isu yang menyebut mantan Presiden Afrika Selatan periode 1994-1999 itu dalam keadaan tak sadarkan diri atau vegetasi.

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Dalam kunjungan terakhirnya ke RS Medclinic Heart, Pretoria, Goldberg mengatakan Mandela masih sadar dan mampu merespon komunikasi.
PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi


Laman Dailymail
, melansir apa yang diungkapkan Goldberg itu berlawanan dengan dokumen medis yang terungkap di Pengadilan Tinggi Timur kota Cape pekan ini yang menyebut pria berusia 94 tahun itu mengalami kerusakan otak yang parah dan tidak sadarkan diri selama sembilan hari terakhir. Oleh sebab itu untuk bertahan hidup, Mandela dibantu dengan alat bantu pernafasan.


Melihat kondisi kesehatan Mandela yang tak kunjung membaik, juga membuat pihak keluarga tengah mempertimbangkan untuk mencabut alat bantu pernafasannya.


Dokumen yang diketahui bernama Sertifikat Urgensi ini terungkap dalam perseteruan di antara keluarga Mandela soal di mana Presiden kulit hitam pertama ini sebaiknya dimakamkan.


Dokumen ini diserahkan ke pengadilan agar konflik keluarga yang melibatkan cucu Mandela, Mandla, segera diselesaikan. Dalam dokumen itu, tertulis bahwa pihak RS menyiapkan tim dokter yang akan merawat Mandela yang kini dalam keadaan vegetasi permanen dan hidupnya bergantung pada alat bantu pernafasan.


Goldberg yang pernah dipenjara selama 22 tahun akibat ikut menentang sistem apartheid itu mengatakan saat mengunjungi Mandela, dia masih dalam keadaan sadar.


"Dia memang terlihat jelas sedang sakit parah, namun dia merespon suara dan berusaha untuk berbicara," ungkap Goldberg.


Goldberg menambahkan, saat tiba di RS, dia memang melihat Mandela sedang tertidur. Lalu dia memberi tahu Mandela siapa dirinya, kemudian pria 94 tahun itu membuka matanya.


"Saya bahkan sempat berbicara dengan Mandela selama 10 menit dan dia merespon dengan positif apa pun yang saya ucapkan. Dia masih dapat mengenali siapa saya," tutur Goldberg.


Dia menjelaskan penyebab Mandela tidak dapat berbicara, karena di tenggorokannya dipasangi pipa.


"Namun dia menggerakan rahangnya apabila ingin berbicara. Saya sangat kagum dengan perjuangannya," kata Goldberg.


Kebanyakan warga Afsel telah menerima fakta bahwa Mandela sulit untuk kembali pulih seperti sedia kala. Perdebatan mengenai kondisi kesehatannya telah menimbulkan kekhawatiran yang menuduh pemerintah coba memutarbalikkan fakta sebenarnya.


Sementara pihak pemerintahan Presiden Jacob Zuma, langsung membantah dokumen medis yang terungkap di pengadilan pekan ini. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Kamis kemarin, pemerintah menepis laporan tersebut dan menyatakan bahwa Mandela tetap berada dalam kondisi kritis namun stabil.


"Madiba tetap dalam keadaan yang kritis namun stabil dan itu berdasarkan pengamatan Presiden Zuma kali terakhir berkunjung ke RS dan sebelumnya dia juga telah diinformasikan oleh tim dokter," ujar juru bicara Presiden, Mac Maharaj.


Sehingga jelas menurut Maharaj tidak ada alasan bagi publik untuk mengatakan Mandela saat ini berada dalam keadaan vegetasi. Maharaj malah menduga kondisi Mandela ini dilebih-lebihkan oleh pengacara keluarga, David Smith.


Smith yang bekerja bagi 15 anggota keluarga Mandela, memang diketahui orang yang menyerahkan dokumen medis itu ke pengadilan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya