AS Beri Bantuan US$100 Ribu untuk Korban Gempa Aceh

Gempa Aceh
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Syahrol Rizal
VIVAnews
5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23
– Amerika Serikat melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS yang berada di bawah Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), Selasa 9 Juli 2013, memberikan bantuan kemanusiaan sebesar US$100 ribu untuk mendukung upaya tanggap darurat di Aceh usai gempa bumi meluluhlantakkan dua kabupaten di provinsi itu.

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

“Kami menyampaikan simpati kepada para korban gempa bumi di Bener Meriah dan Aceh Tengah. Kami sangat tersentuh ketika para warga Aceh menyampaikan belasungkawa atas bencana tornado yang baru-baru ini terjadi di Oklahoma, AS. Maka dengan semangat persahabatan, kami mengulurkan bantuan di saat yang penuh cobaan seperti ini,” kata Duta Besar AS untuk RI, Scot Marciel, di Jakarta.
Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160


Bantuan AS tersebut akan disalurkan melalui Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) yang selanjutnya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPPA). Bantuan AS itu akan digunakan untuk mendukung pengadaan dan distribusi barang-barang bantuan darurat.


Selain dari pemerintah AS, Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat di Indonesia juga akan menggolontorkan bantuan dari perusahaan-perusahan  Amerika yang berbasis di Indonesia.


Pemerintah AS kerap bekerja sama erat dengan Indonesia dalam mempersiapkan diri menghadapi bencana alam. Dalam sepuluh tahun terakhir, USAID telah membantu penanganan banjir di Jakarta pada tahun 2013, banjir di Ambon tahun 2012, bencana Gunung Merapi tahun 2010, gempa bumi di Padang tahun 2009, gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006, dan tsunami di Aceh tahun 2004.

 

USAID adalah institusi pemerintahan AS yang memberikan bantuan ekonomi, pembangunan, serta bantuan kemanusiaan di seluruh belahan dunia. Gempa bumi Aceh sendiri menyebabkan 40 orang tewas dan lebih dari 22 ribu warga kehilangan rumah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya