Kabinet Sementara Mesir Siap Dilantik Pekan Depan

Presiden Mesir Adly Mansour (kanan) dan PM Beblawi.
Sumber :
  • REUTERS/Egyptian Presidency
VIVAnews -
Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian
Perdana Menteri sementara Mesir, Hazem el-Beblawi, mengatakan kepada kantor berita
Reuters,
Setuju Pembatasan Impor Barang Jadi Elektronik
bahwa dia akan mulai menghubungi kandidat para menteri baru mulai Minggu dan Senin.
Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Beblawi memprediksi kabinet baru akan selesai dibentuk dan diambil sumpahnya pada pekan depan. Kantor berita
Reuters
, Jumat 12 Juli 2013 melansir, usai Beblawi terpilih sebagai PM sementara pada Selasa lalu, dia tengah membentuk sebuah pemerintah sementara untuk memimpin Mesir dan memulihkan pemerintah sipil.


Beblawi memahami sulitnya memperoleh dukungan dari rakyat Mesir bagi pemerintahan barunya ini. Kendati berusaha mengakomodasi seluruh keinginan rakyat Mesir, namun dia mengaku tidak mampu memuaskan keinginan semua pihak.


"Tentu saja kami menghormati pendapat publik dan berusaha untuk memenuhi harapan rakyat. Namun, akan selalu ada pilihan dan lebih dari satu alternatif. Anda tidak selalu bisa memuaskan semua orang," kata Beblawi yang ditemui
Reuters
beberapa jam usai ditunjuk sebagai PM baru sementara.


Sementara itu, pendukung Presiden terguling, Muhammed Mursi, kembali menyerukan untuk dilakukan unjuk rasa pada Jumat ini. Namun, dari pengamatan
Reuters
, kondisi di jalan-jalan kota Kairo pada Jumat pagi, masih dalam keadaan sepi.


Rakyat Mesir pun berharap dalam unjuk rasa kali ini tidak akan ada lagi tindak kekerasan seperti yang sebelumnya terjadi dan menewaskan hingga 90 orang pada pekan lalu. Setelah lebih dari satu pekan militer Mesir mendongkel presiden terpilih pertama Mesir, kelompok Ikhwanul Muslimin berharap rakyat ikut turun ke jalan dan bergabung bersama mereka menuntut dikembalikannya legitimasi Mursi ke kursi kepresidenan.


"Saat ini merupakan waktu yang sulit bagi semua rakyat Mesir untuk melihat potongan gambar yang penuh pertumpahan darah dan kekerasan selama bulan suci Ramadan. Orang lain pun mengatakan hal serupa," ungkap seorang PNS di Ibu Kota Kairo, Fateh Ali.


Ali berharap, situasi di Mesir akan segera membaik. "Saya rasa, secara ekonomis atau psikologis, rakyat Mesir sudah tidak sanggup menghadapi peristiwa lainnya," imbuh Ali. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya