Putin: Snowden Kini Sudah Terperangkap

Pembocor dokumen NSA, Edward Snowden
Sumber :
  • REUTERS/Ewen MacAskill/The Guardian/Handout
VIVAnews
Enji Baskoro Siap Hadiri Pernikahan Ayu Ting Ting dan Sang Lettu, Asal Mau Lakukan Syarat Ini
- Nasib Edward Snowden kini semakin tidak menentu. Dalam beberapa pekan terakhir dia terjebak di bandara internasional Moskow, Rusia, setelah paspornya dicabut pihak berwenang Amerika Serikat dan banyak negara tidak mau menerima dia akibat tekanan Washington.

PKB Tepis Spekulasi soal Titipan Salam dari Jokowi kepada Cak Imin sebagai Godaan

Kini, Snowden kian terdesak setelah Rusia mendesak dia untuk tentukan, ajukan permohonan suaka secara resmi ke pemerintah Rusia atau segera tinggalkan bandara. Kesabaran Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas Snowden rupanya makin tipis setelah dia belum juga menentukan pilihan.
Profil Ade Paloh Vokalis Band Sore yang Meninggal Dunia


Putin sendiri menilai Snowden kini sudah terjebak di bandara internasional Sheremetevo. Paspornya sudah dicabut pemerintah AS, dan dia pun belum punya izin tinggal (visa) di negara manapun, termasuk Rusia.

Ditanya wartawan, bagaimana masa depan Snowden, Putin pun masa bodoh. "Mana saya tahu? Itu kan urusan dia...Dia datang tanpa diundang dan negara kami bukan tujuan akhir dia," kata Putin, yang pernah menjadi agen mata-mata KGB, seperti dikutip
BBC
.


Sejak datang dari Hong Kong, pria 30 tahun itu dikabarkan tinggal di suatu hotel yang berada di zona transit internasional Bandara Sheremetevo. 


Snowden pun sadar dia kini tengah terlunta-lunta. "Baru sebulan yang lalu saya masih tinggal dengan keluarga di rumah yang merupakan surga," kata Snowden kepada media lokal Rusia, yang juga dikutip kantor berita
Reuters
. 


Mantan pegawai dua lembaga intelijen dan keamanan top AS, CIA dan NSA, Snowden menjadi sorotan dunia sejak Juni lalu setelah melalui media massa mengungkapkan program penyadapan pemerintahnya secara massal lewat Internet, bahkan melibatkan jaringan media sosial yang populer digunakan publik.


Snowden akhirnya menjadi buruan pihak keamanan AS, yang mendakwanya atas kasus spionase dan pencurian properti pemerintah. Dia berhasil melarikan diri ke Hong Kong dan tinggal di sana selama beberapa hari sebelum akhirnya pindah ke bandara internasional Rusia, Sheremetevo, di Kota Moskow sejak 23 Juni 2013.


Sorotan akhirnya mengarah ke Rusia. Apalagi belum diketahui kemana tujuan Snowden selanjutnya, apakah pergi ke tempat lain atau tetap di bandara Moskow.


Selama di bandara, Snowden tinggal di zona transit internasional. Itu merupakan zona netral, sehingga Rusia beralasan belum bisa menindak Snowden karena belum melewati pos imigrasi sehingga dianggap belum berada di wilayah hukum Rusia.


"Well, posisi kami sederhana saja, yaitu mematuhi peraturan internasional terkait status hukum seseorang di suatu bandar udara internasional. Oleh karena itu, pemerintah kami saat ini tidak dapat berbuat banyak terhadap seseorang yang masih berada di zona internasional dan ingin meneruskan penerbangan lanjutan," kata Wakil Menteri Telekomunikasi dan Media Massa Rusia, Aleksey Volin, kepada VIVAnews beberapa waktu lalu.


Sampai kini yang bersangkutan belum mengajukan secara resmi permohonan suaka kepada pemerintah Rusia. "Oleh karena itu kami tidak bisa membicarakan soal pengajuan suaka ini sampai yang bersangkutan memintanya, lanjut Volin.


Snowden sebenarnya sudah diberi tawaran kepada Rusia untuk mengajukan suaka politik agar dia bisa dilindungi dari buruan aparat AS. Namun, Presiden Putin mengajukan suatu syarat, bila sudah diberi suaka Snowden tidak boleh lagi membocorkan informasi rahasia yang bisa menjatuhkan reputasi AS.


"Kami tengah punya hubungan tertentu dengan AS dan kami tidak ingin dia merusak hubungan itu dengan aktivitasnya," kata Putin seperti dikutip Reuters. Entah karena syarat itu, Snowden hingga awal pekan ini belum juga mengajukan suaka ke Rusia.


Menurut stasiun berita BBC, warga Amerika itu sebenarnya sudah meminta suaka ke 21 negara. Namun sebagian besar menolaknya, kemungkinan akibat lobi pemerintah AS. Dia dikabarkan mendapat tawaran suaka oleh Venezuela, Bolivia, dan Nikaragua, namun tawaran itu belum dia tanggapi. (sj)






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya