Melaju 190 Km/Jam, Masinis Kereta Maut Spanyol Diinterogasi

Kecelakaan kereta di Santiago de Compostela, Spanyol
Sumber :
  • REUTERS/Aeromedia.es
VIVAnews -
Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto
Pejabat berwenang pengadilan Spanyol, hari ini mulai melakukan penyelidikan terhadap salah satu masinis kereta cepat Renfe, Francisco Jose Garzon Amo, terkait kecelakaan yang terjadi pada Rabu malam di kota Santiago de Compostela. Puluhan orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Fokus utama penyelidikan adalah soal kecepatan kereta saat insiden itu terjadi. Kantor berita
KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya
BBC memberitakan, salah satu penyidik yang mengutip pernyataan masinis kereta mengatakan, saat itu kereta melaju dengan kecepatan 190 kilometer per jam dari yang seharusnya 80 kilometer per jam.


Menurut Presiden perusahaan kereta Renfe, Julio Gomez Pomar, masinis Amo memiliki pengalaman bekerja selama 30 tahun di perusahaannya. Selain itu, Amo sudah mengendarai kereta tersebut selama setahun terakhir.


Pomar juga menepis anggapan bahwa salah satu kereta armadanya itu mengalami gangguan teknis sehingga tergelincir dan keluar dari rel. "Kereta itu telah melalui proses inspeksi setiap paginya. Semua armada kereta yang kami miliki diinspeksi tiap mencapai jarak 7.500 kilometer. Rekam jejak perawatannya sangat baik," ungkapnya kepada sebuah stasiun radio Spanyol.


Penyelidikan juga akan dilakukan pada kotak hitam kereta rute Madril Ferrol itu. Bangkai gerbong kereta telah diangkat dari rel.


Jumlah korban dilaporkan telah telah mencapai 80 orang, meningkat dari laporan sebelumnya 77 orang. Sebanyak 95 orang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit, 32 di antaranya luka serius.


Raja Spanyol, Juan Carlos ikut mengunjungi para korban selamat di RS Universitas Santiago. Dia mengatakan akan menggelar tiga hari berkabung nasional demi mengenang peristiwa kecelakaan itu. "Semua warga Spanyol harus bersatu dalam situasi seperti ini," ungkapnya.


Kecelakaan ini merupakan salah satu kecelakaan terparah di Spanyol. Tahun 1972, kecelakaan serupa terjadi di Andalusia menewaskan sekitar 76-86 orang. Tahun 1944, kecelakaan kereta terjadi di kota Torre del Dierzo, menewaskan ratusan orang. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya