Krisis Mesir Makan Banyak Korban, Pendukung Mursi Tak Gentar

Demonstrasi mendukung Mohammed Mursi di Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Asmaa Waguih

VIVAnews - Kendati sudah lebih dari 120 orang yang menjadi korban tewas dalam unjuk rasa besar-besaran yang berlangsung sejak Jumat kemarin, namun pendukung Mohammed Mursi dari Ikhwanul Muslimin tidak gentar. Mereka terus turun ke jalan pada Senin malam, menyuarakan tuntutan dikembalikannya Mursi ke tampuk pimpinan.

Padahal pada Minggu malam, Dewan Keamanan Nasional Mesir, sudah memperingatkan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas dan langsung terhadap para demonstran apabila masih bertindak represif saat berunjuk rasa.

Widodo Beri Motivasi Pemain Arema FC Usai Takluk Dari Persebaya

Menurut laman Al-Jazeera, Selasa 30 Juli 2013, militer juga mengeluarkan peringatan serupa kepada para demonstran agar tidak mendekati fasilitas instalasi militer atau keamanan.

Namun peringatan itu tidak ditanggapi oleh para pendukung Mursi. Usai berbuka puasa, mereka mulai bergerak dari markas di Masjid Rabiah al-Adawiyah yang berada di ibukota Kairo pada Senin malam.

Massa Ikhwanul Muslimin bergerak menuju gedung Kementerian Dalam Negeri dan dua gedung pihak keamanan lainnya. Ribuan pengunjuk rasa yang terdiri dari wanita dan pria ini meneriakkan slogan perlawanan terhadap Panglima Militer Mesir dan Menteri Pertahanan, General Abdel Fattah el-Sisi yang menggulingkan Mursi.

Menurut pantauan stasiun berita Al-Jazeera, selama berdemonstrasi, massa mencerminkan atmosfir unjuk rasa yang lebih damai dibandingkan aksi sebelumnya. Saat polisi akhirnya membarikade langkah mereka menuju masjid di dekat area Gedung Kementerian Dalam Negeri, mereka memutuskan untuk bubar dan kembali ke markas dengan tertib.

Selain itu Aliansi Anti Kudeta juga menyerukan hal serupa dan meminta rakyat Mesir berunjuk rasa besar-besaran pada hari Selasa ini. Mereka menyerukan agar rakyat Mesir turun ke jalan dan lapangan untuk kembali meraih kebebasan dan martabat mereka yang terenggut akibat kudeta berdarah.

"Kami, memanggil jutaan orang untuk ikut berunjuk rasa di bawah bendera Martir Kudeta pada hari Selasa ini," ungkap mereka.

Seruan ini tak pelak memicu kemungkinan akan terjadinya kembali konfrontasi fisik setelah Dewan Keamanan Nasional memperingatkan para pengunjuk rasa untuk tidak terlalu berlebihan dalam mengekspresikan hak-hak mereka.

Sebelumnya, militer dan polisi memberondong demonstran dengan peluru tajam. Selain 120 orang tewas, 4.500 lainnya terluka. (ren)

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra mengklaim hampir 95 persen politisi sudah move on atau sudah beranjak dari Pemilu 2024. Peluang hak angket hanya 3 persen.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024