Bekas Gereja Tua Diubah Jadi Masjid di Inggris

Lukisan Lowry, "Sebuah Jalan di Clitheroe"
Sumber :
  • Daily Mail
VIVAnews -
Kata Budi Arie soal Hubungan Jokowi dengan Prabowo Renggang: Jangan Adu Domba!
Sebuah gereja tua yang tidak lagi terpakai diubah peruntukkannya sebagai masjid di wilayah Clitheroe, Lancashire, Inggris. Gereja ini adalah ikon kota tersebut setelah masuk dalam lukisan seniman terkenal Inggris, Laurence Stephen Lowry.

Megawati Masih Rutin Bertemu Ganjar-Mahfud Usai Pilpres 2024, Bahas Apa?

Diberitakan
Pengamat Sebut Hak Angket Berpotensi Layu Sebelum Berkembang, Ini Alasannya
Daily Mail , gereja Methodist yang dulu dikenal dengan nama Gunung Zion ini memang telah lama terbengkalai. Selama 14 tahun terakhir, gedung bergaya arsitektur kuno ini telah beberapa kali beralih fungsi, sebagai toko amunisi, pabrik kotak logam atau pabrik garmen.


Gereja Gunung Zion tersohor setelah masuk dalam salah satu lukisan Lowry tahun 1954 berjudul "Sebuah Jalan di Clitheroe". Lukisan ini adalah salah satu mahakarya pelukis yang dikenal dengan gambar manusia korek apinya ini.


Sekarang, sekitar 300 orang Muslim di kota itu akan mengubahnya menjadi masjid pertama di Clitheroe. Rencana ini sebenarnya telah diajukan sejak tahun 2006, namun mendapatkan ratusan penentangan, terutama datang dari anggota partai sayap kanan, Partai Nasional Inggris, yang terkenal rasis.


Kendati demikian, rencana alih fungsi tetap berlanjut. Tujuh tahun berlalu, konversi gedung itu menjadi masjid telah mencapai tahap final. Saat ini komunitas Muslim di Clitheroe tengah mengumpulkan dana senilai Rp3,9 miliar untuk pemanas, lampu, dekorasi dalam, pintu dan jendela.


Farouk Hussain, Ketua Pusat Pendidikan Islam Media di Lancashire mengatakan bahwa proyek itu didukung oleh banyak pihak. "dukungan dari seluruh kota sangat bagus. Kami mendapat reaksi positif dari kelompok antar-keyakinan dan masyarakat atheis juga berada di balik proyek ini,"

ujar Hussain.


Salah satu dukungan datang dari Kanselir Clitheroe, Jim Shervey, yang mengatakan bahwa Muslim berhak beribadah dimanapun. Walaupun ada pertentangan beberapa tahun lalu, ujarnya, namun semua bisa diatasi.


"Gedung ini digunakan untuk kepentingan yang baik, dan jelas lebih baik menggunakannya ketimbang membiarkannya kosong," ujarnya.


Jumlah umat Islam di Inggris terus dalam beberapa tahun terakhir. Sensus terbaru tahun 2011 menunjukkan, Muslim meningkat tiga persen menjadi 4,8 persen atau sekitar 2,7 juta orang. Kebanyakan dari mereka adalah Muslim usia muda, di bawah 25 tahun. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya