Sumber :
- huffingtonpost.com
VIVAnews -
Pan Xianhang (8 tahun) dikenal sebagai 'manusia ikan' oleh penduduk di Provinsi Wenling, di bagian timur China. Dari ujung kepala dan kaki, kulit Xianhang seperti bersisik, dan menyebabkan rasa gatal luar biasa.
Dokter mendiagnosis Xianhang menderita penyakit genetik langka yang disebut Ichthyosis. Selama delapan tahun, Xianhang mengalami kesulitan tidur akibat rasa gatal dan panas pada kulitnya.
Dokter mendiagnosis Xianhang menderita penyakit genetik langka yang disebut Ichthyosis. Selama delapan tahun, Xianhang mengalami kesulitan tidur akibat rasa gatal dan panas pada kulitnya.
Melansir
The Huffington Post
, 30 Juli 2013, dikutip dari koran lokal Argentina,
El Periodico
, Ibunda Xianhang mengatakan bahwa keinginan anaknya sangat sederhana. "Ia hanya ingin bersekolah dengan kondisi kulit yang tidak gatal," kata Ibunda Xianhang.
Kelainan kulit yang diderita Xianhang sangat parah, karena telah mempengaruhi bentuk kelopak mata, hidung, mulut, dan telinga. Bahkan, juga telah membatasi gerak lengan dan kakinya.
Menurut data dari
Foundation for Ichthyosis & Related Skin Types
, diperkirakan setiap tahun ada lebih dari 16.000 bayi yang lahir ke Bumi dengan menderita penyakit genetik langka Ichthyosis.
"Tingkat keparahan dari masing-masing penderitanya bermacam-macam," kata juru bicara
Foundation for Ichthyosis & Related Skin Types
.
Xianhang bukan anak pertama yang menderita penyakit Ichthyosis.
Pada tahun 2012 lalu, ada sebuah film dokumenter berjudul 'The Boy They Call Fish' yang menceritakan kisah seorang pria cacat mental asal Vietnam bernama Minh Anh (18 tahun) yang menderita Ichthyosis.
Akibat penyakitnya itu, akhirnya dia di tempatkan di bangsal khusus di rumah sakit di Saigon. Lihat videonya
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Melansir