Masinis Kereta Maut Spanyol Gunakan Ponsel Saat Bertugas

Kecelakaan kereta di Santiago de Compostela, Spanyol
Sumber :
  • REUTERS/Aeromedia.es
VIVAnews -
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Masinis kereta maut Renfe di Spanyol, Francisco Jose Garzon Amo, yang menewaskan 79 penumpangnya dalam kecelakaan pada Selasa pekan lalu dilaporkan sedang berbicara di telepon saat kereta tergelincir ke luar dari rel. Hal itu diungkap penyelidik di Pengadilan Galicia.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Kantor berita
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
BBC , Selasa 30 Juli 2013 melansir informasi itu diperoleh setelah menganalisa komunikasi yang terekam di dalam kotak hitam kereta Renfe.


"Beberapa menit sebelum kereta ke luar dari jalur, dia menerima panggilan telepon menggunakan ponsel kerjanya untuk mendapatkan arahan rute menuju ke Ferrol. Kami menyimpulkan demikian berdasarkan isi pembicaraan dan latar suara yang terdengar. Sepertinya masinis sedang berkonsultasi mengenai sebuah peta atau dokumen tertentu," ujar penyelidik di hadapan pengadilan.


Menurut juru bicara perusahaan kereta Renfe kepada kantor berita
CNN
, dalam sistem jalur kereta Spanyol, komando dan pos pengendali dapat berkomunikasi dengan masinis di mana pun selama dalam perjalanan. Masinis dapat berkomunikasi lewat radio telepon atau dalam Bahasa Spanyol disebut "tren-tierras".


Namun apabila radio telepon itu tidak berfungsi atau di saat yang memang diperlukan, masinis dapat juga menggunakan ponsel. Sementara soal kecepatan saat kereta melaju, penyidik menemukan fakta kereta melaju dengan kecepataan 153 kilometer per jam.


Sedangkan beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi, kereta diketahui melaju dengan kecepatan 192 kilometer per jam. Padahal idealnya apabila kereta melalui sebuah tikungan, kecepatan kereta harus diatur menjadi 80 kilometer per jam saja dan diturunkan empat kilometer sebelumnya.


Fakta lain yang terungkap di pengadilan yakni, masinis sudah mengaktifkan rem beberapa detik sebelum kecelakaan terjadi. Sehingga kecepatan berkurang dari 192 kilometer per jam. Kereta keluar jalur, delapan gerbong di belakangnya menabrak dinding dan hancur.


Amo dikenakan 79 dakwaan kelalaian yang mengakibatkan kematian, sesuai dengan jumlah korban tewas. Saat ini, dia dibebaskan bersyarat dan dikenakan wajib lapor selama menunggu proses pengadilan. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya