Menlu: Krisis Mesir, RI Tak Terburu-buru Evakuasi WNI

Kunjungan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Partai Koalisi Ganjar-Mahfud Md sedang Bahas Langkah Politik usai Putusan MK
- Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, mengatakan tidak akan terburu-buru untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Mesir kendati gejolak politik di sana belum juga mereda. Sejauh ini Pemerintah Indonesia baru mengeluarkan himbauan perjalanan (
travel advisory
Fakta-fakta WNA China Tewas Terjatuh di Kawah Ijen, Rok Tersangkut Pohon saat Foto
) bagi WNI yang ingin berkunjung ke Mesir.
Terpopuler: Pajak Tahunan Innova Zenix Hybrid, Bocah 5 Tahun Bawa Mobil PLN

Hal itu diungkap Marty saat ditemui media usai menerima kunjungan Menlu Prancis, Laurent Fabius di Gedung Pancasila, Kemlu, pada Kamis 1 Agustus 2013. Marty berpendapat tidak ingin terlalu terburu-buru merepatriasi WNI dari Mesir karena masih ingin melihat perkembangan situasi di sana.


"Kami terus mengevaluasi situasi di sana. Indonesia juga sering merasakan pengalaman serupa ketika kita mengalami suatu masalah, lalu negara lain mengeluarkan
travel advisory
. Rasanya kurang pas. Sehingga kami tidak akan terburu-buru menarik dan mengevakuasi WNI," kata Marty kepada media.


Jumlah WNI saat ini yang masih berada di Mesir sekitar 5.130 orang. Sebagian besar merupakan pelajar.


Pihak KBRI di ibukota Kairo, kata Marty, terus menghimbau kepada WNI di sana agar menghindari kumpulan massa dan tidak ikut turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Marty mengatakan Presiden SBY sudah menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi di Mesir, karena korban jiwa yang jatuh terus bertambah.


Sehingga Presiden selalu menyerukan supaya pihak-pihak terkait bisa menahan diri agar konflik tidak meluas.


"Semua pihak apabila dimungkinkan ya harus bisa kompromi. Tidak semua pihak bisa menang. Harus ada proses
take dan give
," ujarnya.


Indonesia sendiri disebut Marty pernah berada dalam situasi serupa pada 10-15 tahun yang lalu. Namun prosesnya bergulir relatif lebih baik.


Gejolak unjuk rasa di Mesir hingga hari ini masih belum reda. Laman
Al Jazeera
melansir pada Senin malam kemarin, massa pendukung mantan Presiden terguling, Muhammed Mursi, kembali berunjuk rasa.


Mereka mulai bergerak dari Masjid Masjid Rabiah al-Adawiya di ibukota Kairo menuju Kementerian Dalam Negeri dan dua gedung tentara keamanan lainnya. Namun aksi itu berlangsung damai dan tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa. (eh)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya