Sumber :
- MUSHTAQ MUHAMMED/REUTERS
VIVAnews -
Rentetan bom mobil meledak di Baghdad, Irak, membunuh 57 orang dan melukai 150 orang pada Sabtu, 10 Agustus 2013. Kepolisian Irak memperkirakan serangan beruntun ini terkoordinasi untuk menyerang masyarakat Irak yang sedang merayakan hari raya Idul Fitri.
Dilansir dari Reuters , Minggu 11 Agustus 2013, tercatat 11 bom mobil meledak di berbagai lokasi perbelanjaan, restoran, kafe, dan taman dimana para warga Bagdhad sedang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri. Sedangkan 1 bom mobil meledak di Tuz Khurmanto yang menewaskan 10 orang.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Reuters , Minggu 11 Agustus 2013, tercatat 11 bom mobil meledak di berbagai lokasi perbelanjaan, restoran, kafe, dan taman dimana para warga Bagdhad sedang berkumpul untuk merayakan Idul Fitri. Sedangkan 1 bom mobil meledak di Tuz Khurmanto yang menewaskan 10 orang.
Kantor berita
BBC
melansir, ledakan bom mobil di hari raya umat Islam ini merupakan yang terparah sepanjang bulan Ramadhan. Ledakan bom terakhir terjadi pada Selasa, 6 Agustus 2013 lalu yang menewaskan 50 orang. Sepanjang Ramadhan, sekitar 670 orang tewas akibat berbagai serangan bom yang dilancarkan milisi.
Tercatat, sekitar 1.000 warga Irak tewas sepanjang Juli 2013, tertinggi sejak 2008, akibat ledakan bom mobil yang diduga dilakukan oleh kelompok tertentu. Kementerian Dalam Negeri telah meningkatkan keamanan di Baghdad, dengan menutup jalan dan melakukan pemantauan melalui helikopter.
Pekan lalu, Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki, menyatakan akan terus melanjutkan operasi pemberantasan militan. "Kami tidak tinggal diam anak-anak Irak tewas dibunuh," katanya.
Kekerasan muncul akibat ketegangan antara penganut muslim Sunni dan Syiah di Irak. Sunni mengklaim bahwa kelompok mereka selalu dipinggirkan oleh Perdana Menteri Nouri Maliki Syiah, yang merupakan kelompok Syiah.
Halaman Selanjutnya
Kantor berita
