Netanyahu Operasi Hernia, Perundingan Israel-Palestina Terganggu
Minggu, 11 Agustus 2013 - 11:28 WIB
Sumber :
- REUTERS/Baz Ratner
VIVAnews -
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan melakukan operasi atas penyakit hernia yang dideritanya pada Sabtu malam waktu setempat. Operasi ini dikhawatirkan mengganggu lanjutan perundingan damai kedua negara pekan depan.
Diberitakan Reuters , Netanyahu akan dirawat di rumah sakit sejak malam Sabtu, 10 Agustus 2013, dan menjalani operasi hernia setelah mengeluh sakit di bagian perut. Operasi diperkirakan memakan waktu satu jam dan pria 63 tahun ini bisa pulang pada Minggu sore.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sejarah Bakal Pecah, Besok Raja Aibon Kogila Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI
Diberitakan Reuters , Netanyahu akan dirawat di rumah sakit sejak malam Sabtu, 10 Agustus 2013, dan menjalani operasi hernia setelah mengeluh sakit di bagian perut. Operasi diperkirakan memakan waktu satu jam dan pria 63 tahun ini bisa pulang pada Minggu sore.
Akibat operasi ini, pertemuan kabinet membicarakan keputusan akhir pembebasan tahanan Palestina gelombang pertama hari Minggu ini terpaksa ditunda. Pembebasan ini penting, karena jadi salah satu syarat kembalinya kedua negara ke meja perundingan.
Kantor perdana menteri Israel mengatakan bahwa walaupun pertemuan kabinet ditunda, namun komite amnesti tahanan tetap akan melakukan rapat yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Moshe Yaalon.
Diperkirakan ada sekitaryang akan dibebaskan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan. Para tahanan itu termasuk 100 pria yang dituduh Israel telah melakukan kejahatan sebelum perjanjian damai sementara ditandatangani tahun 1993 silam.
Pertemuan kedua negara berikutnya akan dilakukan Yerusalem pada Rabu pekan depan. Sebelumnya, pada pertemuan di Washington akhir Juli lalu, kedua negara menargetkan waktu
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Akibat operasi ini, pertemuan kabinet membicarakan keputusan akhir pembebasan tahanan Palestina gelombang pertama hari Minggu ini terpaksa ditunda. Pembebasan ini penting, karena jadi salah satu syarat kembalinya kedua negara ke meja perundingan.
