Israel-Palestina Gelar Perundingan Damai di Yerusalem

Bentrokan warga Palestina dan tentara Israel pada peringatan Hari Tanah
Sumber :
  • REUTERS/Mohamad Torokman
VIVAnews
Jusuf Kalla Puji Cara Prabowo Subianto Rangkul Lawan Politiknya
- Untuk kali pertama dalam tiga tahun akhirnya Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan untuk bernegosiasi. Perundingan bersejarah itu berakhir pada Rabu tengah malam waktu setempat dan berlangsung selama beberapa jam.

Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo-Gibran: Mau Gak Mau Harus Terima, Tapi...

Kantor berita
Kaleng Susu Isi 16 Kg Sabu dari Malaysia Masuk Indonesia Lewat Kaltara Digagalkan
BBC , Kamis 15 Agustus 2013 melansir perundingan berlangsung di kota Yerusalem dan dihadiri delegasi kedua pihak serta utusan dari Amerika Serikat. Dari pihak Palestina, diwakili oleh Saeb Erekat dan pejabat Fatah, Muhammed Shtayyeh.


Israel diwakili Menteri Kehakiman, Tzipi Livni, dan asisten Perdana Menteri, Isaac Molcho. Sementara Utusan AS untuk Timur Tengah Martin Indyk dan wakilnya Frank Lowenstein, terlihat hadir dalam perundingan itu.


Kendati agenda pembicaraan tidak dipublikasikan, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, sebelumnya mengatakan isu seperti perbatasan Yerusalem, pengaturan keamanan, pemukiman dan pengungsi Palestina akan dibahas dalam meja perundingan. Sementara keterangan berbeda pernah disampaikan Perdana Menteri Israel,  Benjamin Netanyahu.


Netanyahu mengindikasikan bahwa pengakuan Palestina kepada Israel sebagai negara Yahudi akan menjadi isu prioritas yang akan dibahas dalam perundingan kali ini. Sementara bagi pihak Palestina, isu terpenting mereka menyangkut perbatasan dengan Israel.


Palestina ingin teritori mereka, termasuk area yang dicaplok oleh Israel tahun 1967 silam. Namun kini di area tersebut telah berdiri pemukiman permanen untuk 500 ribu warga Israel.


Menurut hukum internasional pemukiman itu jelas-jelas melanggar, namun Israel bersikukuh dengan keputusan mereka. Bahkan pada Rabu kemarin, Menteri Perumahan Uri Ariel bersumpah akan meneruskan pembangunan ribuan pemukiman di Tepi Barat.  "Ini merupakan langkah awal," ujarnya kemarin.


Isu tersebut yang menyelimuti perundingan tahun ini. Lantaran isu serupa, perundingan pada 2010 lalu menemui jalan buntu.


Menurut pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Yasser Abed Rabbo, ekspansi pemukiman yang dilakukan Israel tidak diduga sebelumnya. "Pembicaraan damai ini dapat batal kapan saja karena aksi yang dilakukan Israel," kata Rabbo saat diwawancarai radio
Voice of Palestine.

Rasa skeptis juga terasa dirasakan pihak Israel. Harian Jerusalem pada Rabu kemarin melaporkan Israel turut memiliki ekspektasi yang sangat rendah terhadap pembicaraan kemarin.


"Kami berusaha selama 20 tahun sejak di Oslo dan selama 120 tahun menyelesaikan konflik ini. Tapi walau keraguan terdengar jelas dari cara saya bicara, namun kami memutuskan untuk mencobanya," kata Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon.


Sebagai bentuk keseriusan terhadap pembicaraan damai itu, mereka melepas 26 narapidana Palestina pada Selasa malam. Ke depan masih akan ada 78 napi lainnya yang akan dibebaskan dalam empat tahap selama sembilan bulan ke depan.


Menurut pejabat berwenang Palestina, kedua pihak setuju untuk mengadakan perundingan damai itu tiap minggu yang berlokasi antara di kota Yerusalem dan kota Jericho di Tepi Barat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya