Aktivis Suriah: 640 Orang Tewas Diterjang Senjata Kimia Assad

Situasi di kota Homs, Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Yazan Homsy

VIVAnews - Sedikitnya 640 orang tewas terbunuh di wilayah Ghouta, sebelah timur Damaskus, Suriah, akibat serangan senjata kimia rezim Bashar al-Assad. Kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, yang lagi-lagi jadi tumbal dalam konflik berdarah di Suriah.

Hal ini disampaikan oleh aktivis dari Dewan Komando Revolusi Suriah, seperti diberitakan Al-Arabiya, Rabu 21 Agustus 2013. Menurut mereka, pesawat jet militer Assad menjatuhkan roket berbahan kimia, berupa gas penghancur syaraf di Ain Tarma, Zamalka dan Jobar, wilayah Ghouta yang dikuasai pejuang Suriah. Ratusan lainnya dilaporkan terluka.

Menurut Reuters, informasi ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Namun, kesaksian terus berdatangan dari berbagai lapisan masyarakat.

Salah satunya adalah Bayan Baker, perawat di fasilitas darurat Douma yang mengatakan bahwa mereka menerima 213 korban tewas. "Kebanyakan korban tewas dalah wanita anak-anak. Pupil mata mereka membesar, kaki dingin, dan mulut berbusa. Kata dokter, ini adalah gejala umum korban serangan gas syaraf," ujar Baker.

Pada salah satu foto yang diambil aktivis di Douma, terlihat sedikitnya 16 mayat bocah dan tiga orang dewasa berpakaian perang, dibaringkan di lantai rumah sakit tersebut.

Kesaksian lainnya datang dari Khaled Omar, anggota dewan oposisi di Ain Tarma. Dia mengatakan, ada sekitar 80 korban tewas dikumpulkan di rumah sakit Hajjah di Ain Tarma dan klinik darurat di sekolah Tatbiqiya. Sekitar 30 korban lainnya dilaporkan dibawa ke rumah sakit lapangan di Kafr Barna.

"Serangan terjadi sekitar pukul 3 pagi. Kebanyakan mereka tewas di dalam rumah," kata Omar.

Mau Lebaran, Dua Kepala Sekolah Malah Jadi Tersangka Korupsi PPPK di Langkat

Kendati bukti-bukti sudah banyak, namun pemerintah Suriah membantahnya. Mereka mengatakan bahwa "Kesaksian itu tidak ada benarnya sama sekali". Menurut pemerintah, berita itu hanya untuk mengalihkan kerja tim penyidik senjata kimia PBB di negara itu.

Serangan ini terjadi di tengah upaya penyidik PBB mengungkap penggunaan senjata kimia di Suriah. Mereka datang atas undangan pemerintahan Assad yang justru menuding pejuang Suriah yang menggunakan senjata kimia. (eh)

Stefano Pioli dan para pemain AC Milan

AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte

Masa depan Stefano Pioli bersama AC Milan masih belum ada kejelasan. Sempat beredar kabar jika dia takkan lagi menjadi pelatih di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024