PM Turki Tuding Israel Berada di Balik Penggulingan Mursi

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sumber :
  • REUTERS/Umit Bektas
VIVAnews
Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang
– Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menuduh Israel berada di balik terjungkalnya mantan Presiden Mesir Muhammed Mursi. Erdogan mengatakan tudingannya itu bukan sekadar isapan jempol karena dia memiliki bukti.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Fox News
Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 April 2024
, Selasa 20 Agustus 2013, melansir pernyataan Erdogan itu dalam sebuah pidato yang disiarkan secara nasional melalui stasiun televisi. Bukti yang dirujuk Erdogan soal keterlibatan Israel dalam konflik Mesir diduga diambil dalam sebuah pertemuan di Prancis sebelum Mesir menggelar pemilu tahun 2011.

Saat itu terjadi sebuah pertemuan antara Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni, filsuf dan penulis Prancis Bernard-Henri Levy. Dalam pertemuan itu, salah satu dari mereka mengatakan kelompok Ikhwanul Muslimin (IM) tidak akan dapat merebut kursi presiden kendati menang pemilu.


“Apa yang dikatakannya soal Mesir? Bahwa demokrasi tidak ada di kotak suara. Siapa yang berada di belakang ini semua? Sudah jelas Israel. Kami memiliki buktinya,” kata Erdogan di hadapan anggota partainya, Keadilan dan Pembangunan (AKP).


Seorang pejabat berwenang mengatakan, pertemuan itu terekam jelas dalam video. Ada dua video yang berhasil direkam dua tahun lalu. Dalam video itu Levy mengatakan, apabila kelompok IM tiba di Mesir, maka itu bukan karena proses demokrasi yang menginginkannya. “Demokrasi tidak hanya berupa pemilu, melainkan juga mengandung makna tertentu,” ujar Levy dalam video itu.


Levy juga mengatakan akan mencegah kelompok IM kembali berkuasa dengan segala cara. Saat dimintai konfirmasinya soal rekaman pertemuan itu, Levy tidak dapat dimintai komentar.


Sementara Juru Bicara Menteri Luar Negeri Israel, Yigal Palmor, mengaku pidato Erdogan tidak membutuhkan komentar apapun. “Ini merupakan sebuah pernyataan yang tidak patut mendapat komentar apapun,” ujar Palmor.


Sejak awal terjungkalnya Mursi, Erdogan merupakan salah satu sosok yang paling keras mengkritik peristiwa itu. Dia secara blak-blakan menyebut peristiwa 3 Juli kemarin sebagai aksi kudeta yang dilakukan oleh pihak militer Mesir. Hubungan Turki dan Mesir pun kini semakin buruk. Kedua negara saling menarik Duta Besar mereka.


Erdogan juga mengkritik negara-negara Muslim lainnya karena tidak berani bersikap tegas terhadap aksi penggulingan Mursi. “Hari ini, terlepas dari aksi pengkhianatan terhadap IM, tidak ada satu pun yang mampu mencegah warga Mesir untuk mengambil alih pemerintahan Mesir,” ujar dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya