FOTO: Mayat Bocah-bocah Tidak Berdosa Bergelimpangan di Suriah

Bocah korban serangan senjata kimia rezim Bashar al-Assad di Ghouta, Suriah
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Sebanyak 1.300 orang tewas dalam serangan gas beracun yang dijatuhkan pesawat tempur rezim Bashar al-Assad di Suriah, Rabu kemarin. Dalam serangan kali ini, lagi-lagi yang menanggung kematian adalah anak-anak dan wanita.

Rudal senjata kimia itu dijatuhkan di wilayah Ghouta, korban terbanyak jatuh di distrik Ain Tarma, Zamalka dan Jobar. Korban-korban bergelimpangan, menanggung sesak menghisap gas beracun yang telah dilarang penggunaannya oleh komunitas internasional.

Ratusan jenazah terlihat berderet di berbagai rumah sakit dan fasilitas medis. Namun yang membuat paling miris, anak-anak kecil yang tidak berdosa berderet memanjang di berbagai ruangan.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Dalam foto yang diunggah Reuters, tubuh-tubuh mungil itu hanya ditutupi kain di bagian tubuhnya, sekeliling mereka diletakkan es batu, agar tidak cepat membusuk. Deretan bocah-bocah berbalutkan kain kafan terlihat di foto lainnya.

Kebanyakan bocah itu masih balita, sedang senang-senangnya main. Beberapa dari mereka mulutnya berbusa, dan tubuhnya memar.  Korban selamat terlihat terpasang masker oksigen di wajahnya, sesak nafas. (Foto bisa dilihat di )

"Kebanyakan korban tewas adalah wanita anak-anak. Pupil mata mereka membesar, kaki dingin, dan mulut berbusa. Kata dokter, ini adalah gejala umum korban serangan gas syaraf," ujar Bayan Baker, perawat di fasilitas darurat Douma yang mengatakan bahwa mereka menerima 213 korban tewas.

Seperti Tertidur

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Serangan terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 3 pagi, saat kebanyakan warga asyik terlelap. Itulah sebabnya, kebanyakan korban tewas masih terbaring di tempat tidur atau sofa di rumah-rumah mereka.

"Kami memasuki satu rumah dan semuanya masih tertata rapi. Semua orang masih ada di tempatnya. Mereka berbaring di tempat yang seharusnya. Mereka seperti tertidur," kata seorang warga di Erbin kepada Reuters, saat mengevakuasi para jenazah.

Menurut seorang dokter, senjata yang digunakan kemungkinan adalah gas sarin, salah satu yang dituduhkan Barat telah digunakan oleh rezim Assad membunuhi rakyatnya.

Insiden ini disebut sebagai serangan senjata kimia terparah sejak tahun 1988, saat tentara rezim Saddam Hussein menyerbu suku Kurdi di Halabja, Irak, yang menewaskan antara 3.000 hingga 5.000 orang.

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun di Suriah ini telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, menurut laporan PBB. Sebanyak 1,6 juta warga Suriah terusir dan hidup di pengungsian. Sementara itu, bantuan terus berdatangan untuk Suriah, tidak terkecuali dari . (eh)

Pendampingan pembentukan koperasi di Banyuasin

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar jajarannya mampu membangun ekosistem baru di sektor pertanian dan membuat pertanian diminati anak muda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024