China Hari Ini Adili Mantan Pejabat Tinggi Bo Xilai

Bo Xilai
Sumber :
  • REUTERS/Jason Lee/Files
VIVAnews
Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman
- Mantan pejabat tinggi China, Bo Xilai, hari ini untuk kali pertama tampil di depan publik. Namun, bukan untuk menghadiri peresmian acara atau jamuan makan, melainkan hadir di pengadilan sebagai terdakwa berbagai kasus.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Menurut kantor berita
Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget
Reuters , sidang atas Bo Xilai di Kota Jinan ini merupakan kali pertama China mengadili seorang pejabat tinggi dalam lebih dari tiga puluh tahun terakhir. Mantan menteri dan juga Sekretaris Partai Komunis untuk Kota Chongqing itu diadili atas kasus suap, korupsi, dan penyalahgunaan jabatan. Banyak kalangan memperkirakan bahwa dia hampir pasti dinyatakan bersalah.


Stasiun televisi pemerintah China,
CCTV
, mengungkapkan bahwa sidang pengadilan atas Bo akan berlangsung selama dua hari. Pembacaan vonis dijadwalkan pada awal September.  


Sidang perdana atas Bo dihadiri lima anggota keluarganya dan 19 jurnalis. Ruang sidang dikabarkan penuh sesak oleh sekitar seratus pengunjung.


Di luar gedung pengadilan, sejumlah pengikut Bo berdemonstrasi. Mereka anggap sidang atas Bo itu bermotifkan kepentingan politik. Aksi mereka itu langsung dibubarkan polisi.


Bo didakwa menerima suap sebesar 21,8 juta yuan (US$3,56 juta) dari seorang pengusaha properti bernama Xu Ming dan juga dari Tang Xiaolin, eksekutif perusahaan ekspor Dalian International Development yang berbasis di Hong Kong.


Dalam berkas dakwaan, Bo disebutkan menerima suap melalui istrinya Gu Kailai dan putranya, Bo Guagua. Gu sendiri sudah dihukum penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan atas seorang pengusaha Inggris. Mengenai dakwaan penyalahgunaan jabatan atas Bo, pengadilan mengaitkannya dengan kasus pembunuhan yang melibatkan Gu. 


Bo sebelumnya dikenal sebagai politisi yang punya karir cemerlang, bahkan sempat dijagokan masuk dalam kepemimpinan inti Partai Komunis China, yang merupakan pusat kekuasaan negara itu. Namun karir politiknya berakhir tahun lalu setelah muncul kasus pembunuhan yang melibatkan istrinya. Bo lalu tersingkir dari dunia politik setelah dipecat dari Partai Komunis dan kini terancam mendekam di penjara untuk waktu yang lama. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya