Sumber :
- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews -
Pemimpin oposisi Australia, Tony Abbott, merilis kebijakan untuk mengurangi jumlah imigran gelap yang mencari suaka ke negara itu. Skema yang mencakup sejumlah program tersebut akan dilaksanakan jika Abbot keluar sebagai pemenang pada Pemilu Australia yang digelar bulan depan.
Dikutip dari laman
The Guardian edisi 23 Agustus 2013, total anggaran yang mungkin akan dipakai untuk membiayai skema yang dinamai "regional deterrence" itu mencapai AUS$440 juta.
Dikutip dari laman
Baca Juga :
Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan
Salah satunya, Koalisi akan menghabiskan AUS$20 juta untuk membeli kapal-kapal nelayan Indonesia. Australia --jika Abbot memenangkan Pemilu 2013-- juga tak menutup kemungkinan akan memberikan uang kepada penduduk Indonesia yang memberikan informasi soal penyelundupan manusia.
Salah satu program yang dirancang adalah "pengawas desa" dengan memberi uang saku kepada "pengawas" di desa-desa sepanjang pantai Indonesia. Para "pengawas" ini bertindak bak intelijen dan dipakai Australia sebagai "mata dan telinga di lapangan."
Selain itu, Pemerintah Koalisi Oposisi berencana untuk mengirim polisi federal Australia ke Indonesia, Malaysia, dan Sri Lanka, guna bekerja sama dengan aparat setempat dalam memerangi penyelundupan manusia. Untuk program ini, Koalisi Oposisi mengalokasikan dana hingga AUS$67 juta.
"Lebih baik menghabiskan beberapa ribu dolar di Indonesia daripada menghabiskan jutaan dolar untuk memproses imigran gelap yang tiba di sini," kata Abbott saat mengumumkan kebijakannya itu di Darwin.
Namun, rencana Abbott itu dinilai gila oleh Menteri Imigrasi Australia, Tony Burke. Karena, menurut Burke, ada sekitar seperempat juta kapal nelayan yang ada di Indonesia. "Dari semua ide-ide gila yang pernah saya dengar di Imigrasi, membeli kapal ini adalah pemenangnya," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Salah satunya, Koalisi akan menghabiskan AUS$20 juta untuk membeli kapal-kapal nelayan Indonesia. Australia --jika Abbot memenangkan Pemilu 2013-- juga tak menutup kemungkinan akan memberikan uang kepada penduduk Indonesia yang memberikan informasi soal penyelundupan manusia.