Polisi India Tangkap Lima Pemerkosa Jurnalis Foto

Unjuk rasa anti perkosaan di India.
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi
VIVAnews -
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Plagiat Prof Kumba Digdowiseiso
Kelima pelaku pemerkosaan seorang jurnalis foto berusia 23 tahun di India berhasil dibekuk pihak berwenang. Informasi itu dikonfirmasi oleh Sadanand Date, komisi bersama Polisi Mumbai.

Semua Pihak Diminta Tunjukan Kedewasaan Politik dan Menerima dengan Lapang Dada Hasil Pemilu

Date mengatakan satu pelaku terakhir berhasil dibekuk di ibukota New Delhi pada Minggu kemarin dan dibawa kembali ke kota Mumbai. Stasiun berita
Anies Berkunjung ke Rumah Dinas Cak Imin: Tradisi Lebaran Kita Saling Berkumpul
Al Jazeera , Minggu 25 Agustus 2013 memberitakan, usai menangkap kelima pelaku, maka polisi akan segera menyiapkan dokumen tuduhan agar kasusnya segera diproses di pengadilan.


"Kami akan segera menyiapkan dokumen untuk diajukan ke pengadilan," kata perwakilan Komisi Polisi Mumbai, Satyapal Singh seperti dikutip laman
Dailymail
.


Singh mengatakan saat ini polisi sudah mengantongi bukti-bukti termasuk kesaksian korban serta hasil medis yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit. Semua itu untuk memberikan kelima tersangka hukuman terberat.


Sementara kelima pelaku terancam terkena aturan baru yang disahkan pemerintah India, yakni hukuman penjara maksimal 20 tahun.


Sementara korban yang tidak disebutkan namanya dari RS mengirimkan pesan, kendati menjadi korban pemerkosaan, hidupnya tidak akan berakhir begitu saja. Bahkan dia ingin secepatnya sembuh dan diizinkan kembali bertugas.


"Saya menginginkan hukuman terberat bagi para pelaku dan ingin kembali bekerja secepatnya," kata dia kepada media
Press Trust India
.


Kejadian memilukan itu terjadi pada Kamis pekan lalu di sebuah pabrik yang sudah tidak terpakai lagi di Lower Parel, Mumbai. Saat itu korban yang ditemani rekan prianya tengah bekerja untuk memotret pabrik di sana. Tiba-tiba keduanya didatangi lima orang pria dan mereka pun berdebat.


Perdebatan dimulai lantaran kelima pelaku awalnya menanyakan kepada korban apakah dia memiliki izin untuk mengambil gambar di lokasi itu. Kemudian mereka semakin agresif dan malah menuduh rekan pria korban terlibat tindak kejahatan.


Kelima pelaku kemudian mengikat rekan pria korban menggunakan ikat pinggang dan membawa si jurnalis foto ke tempat lain yang tidak jauh dari lokasi. Menurut Singh, di sana kelima pelaku menggagahi korban secara bergantian.


Tindakan bejat ini mengingatkan publik akan tindakan serupa yang terjadi pada Desember tahun lalu. Saat itu seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran diperkosa secara beramai-ramai di dalam bus yang melaju kencang. Korban akhirnya dilaporkan meninggal di sebuah RS di Singapura akibat luka parah. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya