Unik, Paus Fransiskus Sering Telepon Langsung ke Jemaah

Paus Fransiskus
Sumber :
  • REUTERS/Paul Hanna
VIVAnews -
PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi
Bagi Anda yang pernah mengirimkan surat kepada Paus Fransiskus, sebaiknya bersiap-siap karena siapa tahu Anda beruntung dihubungi Paus melalui telepon, langsung dari Vatikan. Itulah yang dialami seorang mahasiswa berusia 19 tahun, Stefano Cabizza, yang terkejut saat Paus meneleponnya.

Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk

Laman
Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool
Dailymail , Minggu 25 Agustus 2013 melansir, Cabizza dihubungi Fransiskus pada pekan lalu. Sebelumnya Cabizza meninggalkan sebuah surat yang ditujukan bagi Fransiskus pada tanggal 15 Agustus kemarin usai mengikuti misa di Kastil Gandolfo.


Namun dia menolak membeberkan apa yang dia tulis di dalam surat yang ditujukan kepada Paus yang terpilih pada Maret kemarin itu. Bukan kali ini saja, pria yang sebelumnya bernama Kardinal Jorge Bergoglio itu menghubungi jemaahnya secara langsung melalui telepon.


Dia pernah menghubungi seorang pria Italia yang baru saja kehilangan kakaknya akibat terbunuh. Selain itu seorang wanita asal Kolumbia yang bekerja di kota Roma juga pernah dihubungi hanya untuk mengucapkan terima kasih untuk sebuah buku.


Kebiasaan unik Paus ini, kemudian dijadikan ide bagi harian terkemuka Italia,
Corriere della Sera
, untuk membuat sebuah tips khusus cara menerima telepon dari Fransiskus. Tidak tanggung-tanggung, tips ini diletakkan di halaman terdepan.


Kolumnis humoris Corriere, Beppe Severgnini, memberikan empat tips umum, yakni tanyakan mengenai subjek sepak bola, hindari membahas isu sensitif seperti skandal atau kebijakan Vatikan, tanyakan kabar Paus Benediktus XVI dan jangan meminta tolong apa pun kepada Fransiskus.


Cara menyapa Fransiskus pun turut dibahas oleh Severgnini. Menurut dia, kendati Fransiskus kerap menyapa umatnya dengan sapaan informal seperti "kamu" atau dalam Bahasa Italia "tu", tapi tetap gunakan bahasa formal.


"Jadi tetap gunakan kata Anda namun jangan terlalu berlebihan," kata Severgnini.


Selain itu Severgnini juga mengingatkan pembacanya saat berkomunikasi dengan Fransiskus, usahakan agar tetap tenang. "Gaya berbicara Anda usahakan tetap seperti biasa. Apabila dia ingin merasa bosan, maka dia akan memilih untuk berbicara dengan Menteri Pemerintahannya," tulis Severgnini. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya