Kongres AS Dukung Rencana Obama Serang Suriah?

Presiden Barack Obama
Sumber :
  • REUTERS/Kevin Lamarque
VIVAnews
7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
- Niat Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, untuk serangan terbatas ke Suriah akan berjalan mulus dan didukung oleh Kongres. Pasalnya dua anggota senior Kongres telah memastikan dukungannya bagi rencana Obama ini.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

Stasiun berita
Begini Cara Pilih Cushion Terbaik Biar Makeup Flawless
Al Jazeera, Selasa 3 September 2013, melansir dua orang anggota senior yang dimaksud adalah Wakil Ketua DPR dan senator Republik di Kongres, John Boehner, dan rekannya pemimpin Partai Republik di Kongres, Eric Cantor. Langkah yang diambil Boehner ini mengejutkan banyak pihak, karena biasanya dia lantang menentang kebijakan administrasi Pemerintahan Obama.


"Kami memiliki musuh di seluruh dunia yang harus mengerti bahwa kami tidak akan mentoleransi aksi semacam ini," kata Boehner pada Selasa kemarin menuturkan alasannya mendukung Obama.


Sementara rekan Obama di Partai Demokrat, Nancy Pelosi, mengaku yakin Kongres turut mendukung keputusan Presiden ke-45 AS tersebut. Menurut Pelosi, aksi Presiden Bashar al-Assad sudah di luar batas kemanusiaan dan AS harus segera merespons.


Pernyataan para politisi itu muncul usai Obama mengadakan pertemuan di Gedung Putih. Dalam kesempatan itu Obama yakin rencananya akan didukung penuh oleh Kongres. "Apa yang kami rencanakan adalah suatu serangan terbatas. Rencana ini harus proporsional dan dapat menurunkan kemampuan militer Assad," kata Obama.


Usai mengadakan pertemuan, di tempat yang berbeda, Menteri Luar Negeri, John Kerry dan Menteri Pertahanan, Chuck Hagel, memaparkan bukti kejahatan Assad di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri. Dalam kesempatan itu pihak pemerintah mencapai kata sepakat dalam draf pengesahan penggunaan kekuatan militer di Suriah.


Dalam draf yang disaksikan oleh Al Jazeera dan media lainnya pada Selasa kemarin, terlihat jelas AS akan melakukan serangan terbatas ke Suriah selama 60 hari. Waktu serangan kemungkinan dapat ditambah 30 hari, tergantung situasi.


Draf tersebut juga menyebut larangan penggunaan tentara AS di permukaan darat Suriah. Dokumen yang berisi draf tersebut rencananya akan divoting oleh seluruh anggota Komite pada Rabu ini.


Apabila disetujui, maka draf tersebut akan diajukan kepada Kongres pada pertemuan 9 September setelah masa reses selesai. Namun Kerry, masih mengupayakan agar skenario penggunaan tentara tetap diizinkan.


Hal itu disebabkan rezim Assad dikhawatirkan masih memiliki persediaan senjata kimia yang harus diamankan, khususnya dari kelompok ekstrimis.  "Saya tidak ingin menarik opsi tersebut bagi Presiden AS yang berniat untuk mengamankan negara ini," kata Kerry.


Rencana AS yang bersikukuh untuk menyerang Suriah turut membuat Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, angkat bicara pada Selasa kemarin. Dia mengatakan aksi militer hanya dapat dibenarkan dengan alasan mempertahankan diri atau melalui mandat PBB.


Namun, apabila penggunaan senjata kimia itu memang terbukti, maka kata Ban, Dewan Keamanan PBB harus satu suara.


"Apabila memang terbukti benar, maka aksi tersebut merupakan kejahatan perang yang serius dan bentuk pelanggaran terhadap hukum internasional. Siapa pun pelakunya harus diadili dan tidak boleh diampuni," kata Ban dalam sebuah pernyataan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya