Khamenei: Serang Suriah, AS Akan Menderita

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Sumber :
  • Reuters/Khamenei.ir/Handout

VIVAnews - Pemimpin tertinggi Syiah Iran, Ayatullah Ali Khamenei, angkat bicara soal rencana Amerika Serikat menyerang Suriah. Dia mengatakan, Suriah tidak akan mampu dibuat bertekuk lutut, malah AS sendiri yang akan menderita.

Pidato Khamenei ini dipublikasikan di kantor berita Press TV seperti dikutip CNN, Kamis 5 September 2013. Dalam pernyataannya itu, Khamenei mengatakan bahwa Barack Obama tidak berhak berbicara masalah kemanusiaan di Suriah, sementara AS memiliki catatan buruk di Irak, Afganistan dan tahanan militer di Guantanamo Bay, Kuba.

Kekisruhan di Timur Tengah adalah reaksi dari "arogansi global yang berakar dari Washington". Dia menegaskan, AS tidak mampu menghentikan perlawanan jika menyerang Suriah.

"Kami meyakini bahwa Amerika melakukan kebodohan dan kesalahan di Suriah, dan akan mendapatkan balasannya dan pasti menderita," kata Khamenei.

Bersamaan dengan dipublikasikannya pidato Khamenei, organisasi militan Hizbullah mengeluarkan pernyataan pertamanya sejak serangan senjata kimia oleh Bashar al-Assad 21 Agustus lalu yang menewaskan 1.400 orang, kebanyakan anak-anak.

Menurut Hizbullah, serangan AS ke Suriah adalah bentuk terorisme langsung dan terorganisir.  "Ancaman ini tidak mampu mengungkapkan tujuan sebenarnya dari serangan yang bertujuan memobilisasi kekuatan Israel di kawasan, demi memantapkan cengkeraman kolonial Barat," ujar pernyataan yang dibacakan Hassan Fadlallah, anggota parlemen dari Partai Hizbullah di Lebanon.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Kecaman atas rencana Barat dari Iran dan Hizbullah ini semakin memantapkan dukungan dua poros besar Syiah di kawasan itu terhadap rezim Bashar al-Assad, seorang Syiah Alawit. Sebelumnya, Hizbullah dan Iran dilaporkan telah menurunkan pasukannya untuk membantu tentara Assad melawan pejuang Suriah.

Sayap militan Hizbullah sendiri telah dicap teroris oleh AS. Hizbullah telah melakukan beberapa serangan terorisme di Timur Tengah. Sementara Iran memiliki perseteruan sengit dengan AS terkait dugaan senjata nuklir yang dimiliki pemerintah Teheran.

Presiden Barack Obama masih terus melobi senat untuk voting penyerangan ke Suriah pekan depan. Menurut Obama, dunia berkewajiban untuk campur tangan menghentikan kekejaman Assad. Jika dibiarkan, lanjutnya, Suriah akan menggunakan lagi senjata kimia, biologi dan nuklir terhadap targetnya yang lain. (umi)

Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur

Mantan Sespri Sekjen Kementerian Pertanian, Merdian Tri Hadi menyebut terdakwa Kasdi Subagyo sempat berkomunikasi dengan seseorang melalui video call.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024