Rusia Siap Suplai Rudal Pertahanan Udara ke Iran

Presiden Vladimir Putin (kiri) dan Presiden Barack Obama.
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dilaporkan akan memberikan penawaran menyuplai sistem rudal pertahanan udara S-300 kepada Iran. Selain itu dia juga akan membantu membangun reaktor nuklir kedua di PLTN Busher.

Laman Al Arabiya, Rabu 11 September 2013 melansir informasi itu dikutip dari harian bisnis Rusia, Kommersant. Menurut laporan Kommersant, Putin akan memperbarui tawaran lama yang pernah mereka berikan yaitu menyuplai lima sistem rudal udara canggih.

Hal itu akan disampaikan Putin kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani pada pertemuan tingkat tinggi Organisasi Kerjasama Shanghai pada Jumat mendatang di Kirgistan. Pada tahun 2007, kedua pemimpin negara telah menandatangani sebuah kontrak untuk mengirimkan lima senjata udara canggih yang dapat menghancurkan pesawat tempur atau rudal kendali senilai US$800 juta atau Rp9 miliar.

Namun di tahun 2010 silam, mantan Presiden Dmitry Medvedev, membatalkan kontrak tersebut karena adanya tekanan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Israel supaya tidak terlibat dalam penjualan senjata.

Tak pelak hal itu menimbulkan protes dari Teheran. Mereka kemudian mengajukan tuntutan hukum senilai US$4 miliar atau Rp45 triliun kepada Rusia.

Menurut seorang sumber itu, tembus atau tidaknya tawaran Rusia kali ini tergantung kepada nasib tuntutan hukum yang pernah dilakukan Iran. Saat ini tuntutan hukum tersebut masih tercatat di Pengadilan Internasional Jenewa.

Senjata yang akan ditawarkan Putin kali ini kepada Teheran yaitu modifikasi versi ekspor senjata sistem S-300 bernama S-300 VM Antey-2500. Sementara terkait dengan rencana pembangunan reaktor nuklir kedua di PLTN Bushehr, sumber itu menyebut, sudah ada kesepakatan di antara keduanya.

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini

Menurut dia kesepakatan yang ditandantangani Putin dan Rouhani tidak menguntungkan dari sisi ekonomi, melainkan lebih memberikan manfaat di bidang politik. Rusia memang pernah membantu pembangunan PLTN Bushehr yang menjadi satu-satunya PLTN milik Iran yang masih berfungsi hingga saat ini.

Saat informasi ini dikonfirmasi kepada Kremlin, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, hanya mengonfirmasi bahwa di antara Putin dan Rouhani akan bertemu di Kirgistan. Mereka dijadwalkan akan bekerja sama membahas mengenai isu energi nuklir dan kerjasama teknis terkait militer. (eh)

Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024