Polisi Amerika Serikat Tangkap Pendeta Terry Jones

Pastor Terry Jones ditangkap polisi di Florida
Sumber :
  • REUTERS/Michael Wilson/The Lakeland Ledger

VIVAnews - Pendeta Terry Jones asal Florida, Amerika Serikat, yang sempat memicu gejolak di seluruh dunia lantaran berencana membakar al-Quran, ditangkap polisi. Pendeta berkumis tebal ini dibekuk kepolisian Mulberry, sebuah kota kecil di Polk County, Florida, Rabu waktu setempat. 

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Sebagaimana diberitakan Orlando Sentinel, Kamis 12 September 2013, Terry Jones ditangkap karena berencana membakar hampir 3.000 Al-Quran, yang direndam dengan minyak tanah. Rencana laknat itu pun berhasil digagalkan. Dia ditangkap bersama rekannya Marvin Sapp.

Ketika dibekuk,  dia sedang membawa truk pickup yang menggandeng sebuah trailer panggangan berisikan 2.998 kitab suci Al-Quran yang telah direndam minyak tanah. Di mobilnya, ditemukan juga satu buah botol minyak tanah.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Rencananya, pria berusia 61 tahun ini akan melakukan pembakaran Al-Quran di wilayah Tampa Bay untuk memperingati 12 tahun insiden 9/11. Jumlah Al-Quran yang akan dibakar sama dengan jumlah korban tragedi tersebut. Dia diberhentikan polisi dan ditahan atas kepemilikan ilegal bahan bakar dan senjata api.

"Dia mengaku disambut di Polk County dan menyampaikan hak-hak Amandemen Pertamanya. Namun, jika dia terbukti bersalah, dia jelas akan ditahan di penjara," kata Sherrif Polk County Grady Judd.

Amandemen Pertama Amerika Serikat mengatur hak-hak warga negara untuk mempraktikkan ibadah agama, menyampaikan aspirasi dan kebebasan pers. Inilah yang selalu jadi penyelamat Jones dari berada dibalik bui.

Jones sempat mengguncangkan dunia setelah mengumumkan rencananya membakar Al-Quran pada 2010 lalu. Aksinya ini memicu protes di berbagai negara, termasuk protes dari banyak tokoh Kristen di dalam negeri Amerika Serikat sendiri. Presiden Barack Obama harus turun tangan sendiri meminta Jones mengurungkan niatnya.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

Tokoh agama dari berbagai dunia mendesak pemerintah Amerika Serikat agar menindak Terry Jones. 

Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Andreas A Yewangoe mewakili PGI menulis surat kepada Presiden AS Barack Obama dan organisasi gereja-gereja di AS agar menggunakan kuasanya untuk mencegah terjadinya peristiwa yang akan melukai tidak hanya umat Islam, tapi juga umat beragama lainnya di Indonesia.

"Surat ini sebagai upaya pencegahan dan menunjukkan bahwa peradaban kita sekarang sudah berbeda," kata Andreas kepada VIVAnews, Selasa 7 September 2010. Pembakaran buku termasuk Al Quran, katanya, sungguh tidak beradab. ()

Vatikan mengecam Pendeta Terry Jones itu dan menyebutnya sebagai .  Vatikan mendesak Presiden Barrack Obama untuk segera menghentikan tindakan sang pendeta karena hanya akan melukai hati saudara-saudara muslim.

Presiden Iran saat itu, dan mengirim surat ucapan terima kasih kepada Paus di Vatikan

Dikucilkan Gereja

Kecaman terhadap Jones tidak hanya datang dari luar Amerika Serikat, tapi juga dari umat Kristen di negeri itu.  Gerejanya, yaitu Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, hanya memiliki sekitar 30 jemaat. Gereja itu kini telah dijual, namun Jones dan organisasi barunya Stand Up America Now, masih terus bergerilya.

Penduduk Florida sendiri tidak menerima kehadiran Jones dan para jemaatnya yang selalu memicu provokasi. Dia dikucilkan dan beberapa kali ditolak warga kota yang mayoritas Kristen, salah satunya di Mullberry, pada 2011.

"Kenapa kau ingin datang ke Mulberry yang damai dan masyarakatnya beragam? Kami suka situasi saat ini. Kenapa kau datang ke kota kami dan memicu kebencian dan perpecahan?" kata seorang warga, Suzanne Carter-Moore, dilansir Detroit Free Press, dua tahun lalu.

Belakangan, Jones semakin dibenci lantaran menggelar dukungan untuk George Zimmerman, April lalu. Zimmerman adalah pembunuh pemuda 17 tahun, Trayvon Martin, karena berkulit hitam. Dia dinyatakan bebas dari segala tuduhan tahun ini, memicu kecaman terhadap sistem peradilan AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya