Presiden Taiwan Tidak Hadir di KTT APEC Bali

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou
Sumber :
  • REUTERS/Pichi Chuang
VIVAnews -- Presiden Taiwan, Ma Ying-jeou, dipastikan akan absen dalam pertemuan tingkat tinggi Forum Kerja Sama Asia Pasifik (APEC) yang dihelat pada awal Oktober mendatang. Kehadiran Ma, akan diwakili oleh mantan Wakil Presiden Taiwan, Vincent Shiew, yang telah menjadi perwakilan dan Kepala Delegasi Taiwan di pertemuan APEC selama lima tahun berturut-turut. 
Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel

Kepastian absennya Ma disampaikan oleh Direktur Kerjasama Intrakawasan Asia Pasifik, Arto Suryodiputro, dalam pertemuan media yang digelar Jumat 13 September 2013 di ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. 
Jalan Salib Kolosal di Ruteng Ikut Dijaga Remaja Muslim, Ribuan Orang Menyaksikan

"Seluruh pemimpin ekonomi dipastikan hadir, kecuali Taipei (Taiwan) yang diwakili oleh mantan Wakil Presidennya," ungkap Artho. 
Membintangi Drakor Populer The Matchmakers, Inilah Profil dan Fakta Tentang Jung Shin Hye!

Konfirmasi itu sebelumnya juga sudah disampaikan Ma seperti dikutip laman China Post pada akhir Agustus kemarin. Kepada China Post, dia mengatakan bahwa Daratan China masih menolak kehadiran Taiwan dalam beberapa poin apabila terkait dengan penyelenggaraan acara internasional. 

Hal serupa juga terjadi saat APEC dihelat di Bogor pada pertengahan tahun 1994 silam. Saat itu, Vincent Shiew yang menjabat kepala Dewan Eksekutif Yuan untuk Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi hadir dan mewakili Presiden Taiwan saat itu, Lee Teng-hui. 

Sementara pertemuan yang rencananya digelar di Nusa Dua, Pulau Bali itu akan dihadiri oleh 21 ekonomi anggota APEC, baik Presiden atau Pemimpin pemerintahan. Selain Taiwan, tiga pemimpin negara yang sudah dipastikan hadir adalah Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. 

Putin Hadir

Konfirmasi kehadiran Putin disampaikan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin. Kepada VIVAnews, yang menemuinya di kediamannya di Kuningan 10 September kemarin, Galuzin mengatakan Putin telah menerima undangan dari Presiden SBY untuk hadir di APEC. 

"Presiden Putin sudah dipastikan hadir, karena diundang oleh Presiden SBY. Kami katakan, kami telah menerima undangannya dan memastikan diri hadir di forum tersebut," kata Galuzin. 

Namun dia belum mau membeberkan berapa banyak delegasi dan pemimpin perusahaan yang ikut dalam rombongan Putin. Forum APEC sendiri akan diadakan tanggal 1-8 Oktober 2013.

Rangkaian acara akan dimulai dengan adanya  pertemuan dengan pejabat penting dari ke-21 negara peserta untuk menyimpulkan pertemuan tingkat tinggi (SOM) yang sebelumnya pernah digelar sebanyak tiga kali di waktu terpisah, pertemuan Dewan Penasihat Bisnis APEC (ABAC), forum pertemuan pemimpin perusahaan (APEC CEO Summit) dan ditutup dengan pertemuan para pemimpin negara peserta APEC.  

Tahun ini, acara akan mengambil "Daya Tahan Asia Pasifik Menjadi Mesin Pertumbuhan Global". Menurut rilis dari Kemlu, tema ini bermakna untuk mewujudkan kawasan Asia-Pasifik yang terus tumbuh kuat, berketahanan, gigih dan cepat pulih dalam menghadapi krisis ekonomi. 

Penerjemahan tema APEC tahun 2013 dilakukan melalui tiga prioritas yakni mewujudkan Bogor Goals, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata dan memperkuat konektivitas.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya