- REUTERS/Noor Khamis
VIVAnews – Twitter menutup akun kelompok militan asal Somalia, al Shabaab, lantaran mereka dianggap melanggar hukum dengan dan melakukan aktivitas ilegal dengan melakukan aksi terorisme di Mal Westgate, Nairobi, Kenya.
Laman Zee News, Selasa 24 September 2013, melansir Twitter memutuskan menutup akun dengan ID @HSM_Press2 itu saat al Shabaab mengklaim merekalah yang menjadi dalang aksi teror di Mal Westagate. Twitter kerap dijadikan alat komunikasi oleh para Juru Bicara al Shabaab untuk menyampaikan informasi terbaru soal aksi teror mereka di Mal Westgate.
“Para mujahid memasuki #mal Westgate hari ini sekitar siang hari dan masih berada di dalam untuk melawan warga Kenya yang kafir di tanah mereka sendiri,” kicau kelompok al Shabaab lewat akun Twitter ketika mereka memulai penyerangan ke Mal Westgate.
“Apa yang warga Kenya saksikan di #Westgate merupakan keadilan atas kejahatan yang dilakukan oleh tentara mereka,” tulis kelompok itu di Twitter ketika mengungkap motif di balik teror ke pusat perbelanjaan kelas atas itu.
Saat VIVAnews mencoba mengakses akun Twitter mereka di @HSMPress2, akun itu masih ditutup. Informasi terakhir yang terpampang di timeline itu terlihat tertulis pada 22 September kemarin.
Ini bukan kali pertama akun al Shabaab diblokir oleh Twitter. Namun kelompok militan itu kembali membuka akun baru dengan ID @HSMPress1. Sebelumnya, akun Twitter mereka yakni @HSMPress.
Dua akun Twitter al Shabaab yang sebelumnya ditutup karena mengunggah foto komandan militer Prancis yang mereka bunuh. Kelompok itu juga pernah mengancam tentara internasional Somalia yang mendukung Presiden Somalia lewat Twitter.
Baca juga:
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
