Istri Pangeran Arab Penyiksa PRT di AS Bebas dari Hukuman

Meshael Alayban, istri ke-6 Pangeran Arab,
Sumber :
  • bbc.co.uk

VIVAnews - Istri Pangeran Arab Saudi yang terbelit kasus hukum, Meshael Alayban, bebas dari segala tuntutan hukum. Hal itu terungkap dalam sidang dengar pendapat yang digelar pada Jumat pekan lalu.

Kantor berita CNN, Senin 23 September 2013 melansir, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa hakim membatalkan tuntutan hukum yang dialamatkan kepada Alayban setelah mendengarkan kesaksian dari asisten rumah tangga yang berasal dari Kenya dan pengakuan perempuan berusia 42 tahun itu.

Menurut Jaksa Penuntut Umum Distrik Orange, Tony Rackauckas, semua tuduhan yang dialamatkan kepada Alayban tidak terbukti.  "Semua bukti mengindikasikan sangat kuat bahwa saat ini asisten rumah tangga itu bukan korban perdagangaan manusia. Sehingga kasus ini harus ditutup," kata Rackauckas.

Sikap Rackauckas berbanding terbalik saat menghadapi sidang dengar perdana pada Juli kemarin. Saat itu Rackauckas bersikap mendukung perbudakan yang dilakukan Alayban.

Dia menegaskan, isi kesepakatan kerja, yang tidak tertera di dalam kontrak dan tuduhan lain, tidak sesuai dengan fakta. Rackauckas juga menyebut bahwa mobilitas asisten rumah tangga itu juga tidak pernah dibatasi oleh Alayban.

Selain mencabut tuduhan hukum yang membelitnya, laman Interaksyon melansir hakim juga menarik biaya denda yang harus dibayarkan Alayban senilai US$5 juta atau Rp57 miliar, memperoleh kembali paspornya, dan tidak perlu lagi dipasangi alat pendeteksi elektronik.

Usai menghadapi sidang dengar, Alayban terlihat meninggalkan ruang pengadilan Santa Ana dengan senyum penuh kemenangan.

Pengacara Alayban, Paul Meyer, bersyukur mendengar hasil sidang dan berterima kasih atas dukungan Rackauckas.

"Atas nama pengadilan dan negara Arab Saudi, kami berterima kasih kepada Jaksa Umum atas kejujuran yang dia pegang teguh dalam menghadapi kasus ini," ucap Meyer.

Sementara Rackauckas tidak menuduh asisten rumah tangga tersebut sebagai seorang pembohong. Menurut dia, bisa saja terjadi kesalahpahaman dan komunikasi yang tidak terjalin dengan baik.

Alayban yang merupakan istri keenam dari Pangeran Arab Saudi, Abdulrahman bin Nasser bin Abdulaziz al Saud, ditahan polisi pada Juli 2013 di apartemennya yang berlokasi di pinggiran kota Irvine.

Merayakan Hari Film Nasional 2024, Arif Brata Ajak Penonton ke Bioskop Menyaksikan Keluar Main 1994

Dia dituduh telah melakukan perdagangan manusia terhadap asisten rumah tangganya. Alayban pun terancam 12 tahun penjara ketika itu.

Asisten rumah tangga itu kabur dari kondominium Alayban dan mengadukan kasusnya kepada polisi setempat. Menurut dia, saat menginjakkan kaki di Negeri Paman Sam pada Mei bersama keluarga Alayban, paspornya langsung disita. 

Dia hanya menerima upah senilai US$220 atau Rp2,5 juta setiap bulan dan diharuskan bekerja selama 16 jam sehari, tujuh hari seminggu serta tanpa istirahat cukup.

Padahal awalnya wanita Kenya itu dijanjikan hanya bekerja selama delapan jam per hari, lima hari dalam seminggu dengan gaji US$1600 atau Rp15,9 juta per bulan.

Jenderal Zahedi Tewas Dibunuh Israel, Iran Tarik Pasukan dari Suriah
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Balapan MotoGP Spanyol akan kembali bergulir pada akhir pekan ini, sejak Jumat 26 April 2024. Para pembalap akan bertanding di sirkuit Jerez pada seri keempat musim ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024