Sedikitnya 81 Gajah Mati Diracun di Zimbabwe

Gajah
Sumber :
  • Reuters/Siegfried Modola
VIVAnews -
3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI
Sedikitnya 81 gajah mati diracun oleh para pemburu liar di taman nasional Hwange, Zimbabwe. Gajah-gajah ini dibunuh hanya untuk diambil gadingnya.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

Diberitakan
Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh
Reuters , Rabu 25 September 2013, hal ini disampaikan Menteri Pariwisata Zimbabwe Walter Mzembi di Harare usai melakukan kunjungan ke taman nasional tersebut. Dia mengatakan, sebelumnya awal bulan ini, 40 bangkai gajah ditemukan.


"Pariwisata kita bergantung pada alam liar dan turis ingin datang dan melihat binatang-binatang, bukan hotel. Jika biodiversity ini hilang, maka tidak akan ada yang tersisa," kata Mzembi.


Menurut laporan departemen lingkungan hidup Zimbabwe, gajah-gajah ini mati setelah meminum air di sebuah lubang yang telah dicampur racun sianida. Racun ini biasanya ditemukan di pertambangan emas.


Racun ini juga membunuh binatang-binatang kecil, pemburu dan predator lainnya yang meminum dari lubang tersebut.


Sembilan orang yang diduga pemburu liar telah ditahan setelah polisi melacak jejak mereka. Pemerintah Zimbabwe bersumpah akan menghukum keras para pembunuh gajah ini.


Taman Nasional Hwange yang terbentang seluas 14.651 kilometer persegi adalah rumah bagi sekitar 50.000 gajah Afrika. Dalam beberapa tahun terakhir, populasi gajah di Afrika terus menurun akibat perburuan liar. Zimbabwe adalah salah satu negara di Afrika yang masih memiliki banyak gajah.


Pemerintah Zimbabwe memperbolehkan perdagangan gajah dengan izin di pasar domestik, namun melarang mengekspornya. Bagi pemburu ilegal, bisa dikenakan hukuman penjara hingga maksimal 11 tahun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya