China Bikin Panduan Wisata untuk Warganya, Tak Boleh Mengupil

Para turis China di luar negeri.
Sumber :
  • REUTERS

VIVAnews - Peningkatan turis asal China ke sejumlah penjuru dunia, diikuti dengan stereotip tak sedap, yaitu 'berperilaku tak beradab.'  Mei lalu, Wakil Perdana Menteri Wang Yang menegaskan, stereotip ini merusak citra orang-orang China.

Sejumlah negara, termasuk Eropa yang tengah krisis, mempermudah pengurusan visa untuk menarik lebih banyak turis China. Namun, mereka harus menghadapi sejumlah laporan dan keluhan soal etika.

Tak hanya Eropa, Agustus lalu, sejumlah turis China di Korea Utara pun dituduh berperilaku tak sensitif dengan melempar permen ke anak-anak, "seperti mereka memberi makan bebek." Dan pada Mei lalu, perilaku turis berumur 15 tahun asal Nanjing menuai kemarahan dan kecaman setelah remaja itu mengukir namanya di relief kuno di sebuah kuil di Luxor, Mesir.

Untuk itu, Administrasi Nasional Turis China pun merilis 64 halaman panduan berjudul 'Buku Panduan Wisata Beradab' ditambah dengan daftar do and don't di situs mereka dalam menghadapi musim libur nasional 'Golden Week' yang dimulai 1 Oktober.  

Seorang pemandu wisata bermarga Zhang mengatakan, perusahaannya sudah memberi kopian aturan dan panduan berwisata itu dalam menghadapi tujuh hari libur di bulan Oktober ini. "Memang harus ada perbaikan. Jika kita membuat kekacauan di tempat lain, citra kita sebagai orang China rusak," kata dia.

Larangan mengupil

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Sebetulnya, China sudah punya buku panduan berwisata yang baik. Namun, dalam panduan terbaru ini panduan lebih detail. Termasuk di dalamnya, turis dilarang mengupil di muka umum, menjaga rambut mereka rapih, dan jika wisatawan ingin membersihkan gigi, tidak boleh memakai jari.

Dalam panduan ini juga tercantum bahwa turis tidak boleh berlama-lama di toilet umum, dilarang meninggalkan jejak kaki di toilet duduk, dan dilarang membuang air kecil di kolam renang. Wisatawan pun dilarang mengambil jaket pelampung di bawah kursi pesawat. "Jika muncul situasi berbahaya, orang lain tidak memiliki jaket pelampung" demikian ditulis dalam panduan itu.

Bahkan, otoritas China pun mengeluarkan panduan saat turis itu saat makan. Misalnya, turis tidak boleh minum sup langsung dari mangkuk dan tidak membuat suara menyeruput saat makan mi.

Panduan ini pun mengatur perilaku turis berdasarkan negara. Misalnya di Jerman, turis asal China hanya boleh menjentikkan jari-jari mereka untuk memanggil anjing, bukan manusia. Turis perempuan di Spanyol harus selalu memakai anting-anting atau akan dianggap telanjang. Di Jepang, turis dilarang memainkan baju atau rambut mereka selama makan.

Seorang turis yang juga bermarga Zhang menilai panduan ini terlalu banyak larangan dan terlalu spesifik. Turis asal provinsi Anhui ini sedang berwisata ke Hong Kong.

"Anda tidak mungkin bisa melihat semua aturan ini sebelum berwisata. Apalagi, larangan di tempat satu dan lainnya berbeda-beda," kata dia sambil menilai panduan itu sangat tidak layak. (umi)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024