Delegasi RI Pastikan KTT APEC 2013 Tidak Mengawang-awang

Pertemuan tingkat pejabat senior dalam Pekan KTT APEC
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVAnews
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
- Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa Forum Kerjasama Asia Pasifik (APEC), yang saat ini berlangsung di Bali, bisa memberikan hasil nyata bagi publik. Walau perlu memakan waktu, hasilnya akan bisa dirasakan.

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

"Kami pastikan hasil di KTT APEC 2013 ini tidak mengawang-awang," kata Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika, Yuri Thamrin, usai memimpin Pertemuan Tingkat Pejabat Senior (SOM) APEC di Nusa Dua, Bali, hari ini. Pertemuan itu menyiapkan agenda bagi Pertemuan Tingkat Menteri pada 4-5 Oktober sebelum disahkan oleh para pemimpin APEC, 7 dan 8 Oktober 2013. Yuri mengatakan ada 20 agenda yang diperjuangkan Indonesia pada forum 21 anggota APEC ini.
Indonesia All Star Diisi Pemain Terbaik Guna Hadapi Red Sparks


"Kami tekankan mengenai hal-hal yang mendesak dibutuhkan oleh rakyat Indonesia saat ini untuk bisa memajukan perekonomian," lanjut Yuri. Gagasan-gagasan yang diperjuangkan RI dalam KTT APEC itu seperti memudahkan akses keuangan bagi Usaha Kecil dan Menengah, meningkatkan pendidikan bagi perempuan, dan mendorong pertumbuhan industri jamu Indonesia dengan memperkenalkannya sebagai obat alternatif. "Dan masih banyak upaya konkret lain yang terangkum dalam 20 gagasan Indonesia pada APEC 2013," kata Yuri.


Dia menjawab pandangan bahwa APEC selama ini tidak lebih dari forum yang mengawang-awang. Sebagian masyarakat, seperti diungkapkan kepada
VIVAnews
, masih belum mengerti makna APEC dan dampak langsung yang mereka rasakan. Namun Yuri coba luruskan pandangan itu.


Pada pertemuan SOM hari ini, delegasi Indonesia mendorong agar seluruh ekonomi APEC dapat bersama-sama memastikan kesempatan yang setara yang dapat dimiliki seluruh lapisan masyarakat. "Harus ada kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari para pebisnis besar hingga petani, nelayan, kaum perempuan, dan sektor UKM dalam peran mereka untuk membangun ekonomi daerah dan nasional," kata Yuri.


Dia mengungkapkan bahwa delegasi Indonesia telah mendapat dukungan penuh terhadap seluruh gagasan yang telah diajukan. Gagasan Indonesia lainnya yang diajukan terkait dengan upaya mendorong perdagangan dan investasi yang terbuka di kawasan, memastikan pertumbuhan berkelanjutan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat dan mempromosikan inisiatif konektivitas serta pembangunan dan investasi infrastruktur.


Selama 24 tahun berdiri, Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan bahwa APEC telah memberi manfaat signifikan bagi para 21 anggotanya, termasuk Indonesia. Total perdagangan Indonesia pada 1989 ke seluruh anggota APEC sebesar US$29,9 miliar. Pada 2011, angka ini naik menjadi US$289,3 miliar, atau terjadi peningkatan hingga hampir sepuluh kali lipat dalam 22 tahun.


Dari sisi investasi asing, pada 1994 nilai investasi asing langsung (FDI) masuk ke Indonesia dari seluruh anggota APEC sebesar US$2,5 miliar. Pada 2011, angka ini meningkat jadi US$10,6 miliar atau peningkatan sebesar lima kali lipat dalam 17 tahun terakhir.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya