Bentrokan Kembali Terjadi di Mesir, Empat Orang Tewas

Bentrokan massa Ikhwanul Muslimin di Mesir
Sumber :
  • REUTERS/ Mohamed Abd El Ghany
VIVAnews -
Erick Thohir Sambut Gembira Sukses Oxford United Promosi
Bentrokan kembali terjadi antara massa pendukung Mohammed Mursi dengan militer di Kairo, Mesir. Sedikitnya empat orang tewas dalam insiden yang terjadi pada Jumat waktu setempat itu.

Elon Musk Tiba di Bali dan Disambut Menko Luhut

Diberitakan
Puluhan Orang di Brebes Dilarikan ke Rumah Sakit Diduga Keracunan Makanan
Reuters , ribuan orang pendukung Mursi dari Ikhwanul Muslimin bergerak menuju Lapangan Tahrir, tempat mereka sebelumnya mendirikan kamp. Kendaraan militer Mesir yang berjaga di tempat itu dilaporkan menghujani mereka dengan tembakan peluru tajam.


Mereka menuntut pemerintahan sekarang mundur sambil mengibarkan bendera Mesir. Beberapa orang menuliskan kata-kata "Mesir itu Islami" dan "Kau Pengecut Sisi," di tembok.


Empat orang dilaporkan tewas di dua wilayah di Kairo. Dua polisi juga tewas ditembak orang tidak dikenal di dekat Terusan Suez di kota Ismailia.


Selain bentrok dengan tentara, massa Ikhwanul Muslimin juga bentrok dengan massa anti Mursi yang melempari mereka dengan batu. Korban tewas ini dilaporkan oleh juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir.


Anggota Ikhwanul Muslimin juga mencoba mendekati istana kepresidenan namun dipukul mundur aparat. Massa juga tidak bisa mendekati Kementerian Pertahanan dan gedung Garda Republik. Akhirnya pada Jumat sore mereka membubarkan diri.


Insiden kemarin adalah babak baru dari perseteruan berdarah antara pendukung Mursi dan pendukung pemerintah Mesir yang dibekingi Jenderal Militer Abdel Fattah Al-Sisi. Mursi digulingkan Juli lalu oleh Sisi dan ditahan atas berbagai dakwaan.


Selain Mursi, beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin juga ditahan. Pengadilan Mesir juga sekali lagi mengeluarkan larangan untuk gerakan IM ini.


Kekerasan Jumat kemarin terjadi sehari setelah kepala urusan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton melakukan pembicaraan di Kairo dengan para pejabat Mesir, Sisi dan dua politisi Ikhwanul Muslimin. Ashton menyerukan kedua pihak segera mencapai rekonsiliasi.


Kendati demikian, belum ada tanda dua kubu akan segera akur. Sisi menjanjikan peta politik menuju pemilihan umum di Mesir. Sementara, Ikhwanul Muslimin yang bersikeras bahwa militer telah melakukan kudeta, menolak terlibat dalam transisi politik. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya