Menteri Ekonomi Rusia: RI Salah Satu Ekonomi Dunia yang Tumbuh Pesat

Menteri Perkembangan Perekonomian Rusia Aleksey Ulyukaev
Sumber :
  • RIA Novosti / Mikhael Tsyganov

VIVAnews - Rusia makin serius menjalin kerja sama bilateral dengan Indonesia, mengingat prospek perkembangan ekonomi yang cerah. Moskow pun kini menitikberatkan kerja sama sektor transportasi, terutama bisnis pesawat dan kereta api.

Demikian disampaikan Menteri Perkembangan Perekonomian Federasi Rusia, Aleksey Ulyukaev. Dia tengah berada di Bali untuk menghadiri Pekan KTT APEC 2013, yang juga dihadiri Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Kami kenal Indonesia sebagai salah satu ekonomi dunia yang berkembang pesat, dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan muda, serta prospek perkembangan ekonomi yang cerah. Kami menganggap Indonesia sebagai mitra perdagangan yang penting," kata Ulyukaev dalam wawancara dengan kantor berita Rusia, RIA Novosti, 6 Oktober 2013.   

Hubungan bilateral Indonesia-Rusia, dia melanjutkan, tengah berkembang cukup positif. "Meskipun pada umumnya perdagangan dunia sedang dalam masa kesulitan dan omzet perdagangan Rusia dengan banyak negara anjlok, perdagangan Rusia dan Indonesia kelihatan cukup lumayan, dan kami puas dengan perkembangannya," kata Ulyukaev.

Selain perdagangan, Rusia kini menekankan proyek investasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, transportasi, dan pertambangan. Salah satu prioritas Moskow saat ini adalah promosi pesawat sipil Sukhoi Superjet 100 di pasar Indonesia.

Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI

"Kami bersepakat dengan mitra di Indonesia bahwa proyek ini akan menguntungkan untuk kedua pihak," kata Ulyukaev. 

Selain itu, Rusia menjajaki prospek kerja sama di bidang perkeretaapian. "Kalau proyek ini berhasil, kesannya akan cukup positif bagi pertumbuhan ekonomi, baik di Indonesia maupun di Federasi Rusia," kata Ulyukaev.

Menurut Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta, sepanjang 2012, volume perdagangan Rusia-Indonesia bertambah sekitar 30 persen dan mencapai US$2,8 miliar. Sementara itu, pada Januari-Juli 2013, volume perdagangan bertambah 13 persen berbanding dengan periode yang sama 2012, dan mencapai US$1,7 miliar.

Mengenai KTT APEC yang berlangsung di Bali, Ulyukaev mengatakan bahwa pertemuan tahun ini cukup berhasil. "Kami mencapai kemajuan dalam mempererat hubungan dengan negara-negara Asia-Pasifik, seperti menjamin perdagangan yang lebih bebas dengan anggota APEC, maupun perkembangan proyek investasi berskala besar," kata dia.

Kemajuan ini dapat dilihat dari dokumen-dokumen yang sudah disetujui pada pertemuan-pertemuan di tingkat menteri sebelum pertemuan tingkat tinggi, "KTT APEC di Bali akan menjadi kemajuan yang cukup serius," kata Ulyukaev. (art)

VIVA Militer: Tiga jenderal Marinir purna bhakti

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Siapa saja ketiga jenderal itu?

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024