Gempa Filipina, Korban Tewas Bertambah Jadi 93 Orang

Gempa Filipina
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Filipina bertambah menjadi 93 orang. Gempa berkekuatan 7,2 Skala Richter itu terjadi Selasa, 15 Oktober 2013, berpusat di bawah Pulau Bohol.

Pejabat setempat menjelaskan korban terbanyak memang ada di Pulau Bohol, yakni 69 orang. Selain itu, 15 warga tewas juga tercatat di Provinsi Cebu. Pejabat di Bohol dan Cebu sudah mendeklarasikan status darurat untuk daerahnya masing-masing. Korban tewas lainnya juga tercatat di Pulau Siquijor, seperti dikutip dari laman BBC.

Sedikitnya, lima orang tewas saat pelabuhan ikan di Cebu runtuh dan dua lainnya meninggal karena tertimpa atap bangunan pasar.

Viral, Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah di Rumah Kontrakan Tangsel

Ada juga warga yang tewas setelah berdesakan di kompleks olahraga di Cebu. "Muncul kepanikan ketika gempa terjadi dan orang-orang buru-buru menuju pintu keluar," kata Kepala Urusan Bencana Provinsi, Neil Sanchez.

Petugas SAR masih terus mencari korban tewas maupun luka. Jalan rusak dan terputus menghambat pekerjaan mereka.

Beberapa bangunan gereja bersejarah runtuh diguncang gempa. Beberapa merupakan peninggalan masa kolonial Spanyol, dari tahun 1500 hingga 1600-an. Tak hanya itu, jalan dan jembatan pun mengalami rusak parah. Gubernur Bohol Edgardo Chatto mengatakan balaikota pun kini rusak.

Gempa ini juga membuat aliran listrik diputuskan di sebagian Bohol, Cebu, dan area sekitarnya. Seorang pejabat di badan monitor gempa Filipina mencatat ini adalah gempa terkuat di wilayah itu dalam 23 tahun terakhir.

Presiden Benigno Aquino berencana mengunjungi wilayah yang terkena dampak gempa pada hari ini, Rabu 16 Oktober 2013.

Beberapa saksi mata mengatakan gempa itu sangat kuat. Warga Inggris David Venables yang sudah tinggal di Cebu selama tujuh tahun mengatakan gempa kemarin merupakan gempa terkuat yang pernah dia rasakan selama tinggal di Filipina. "Ini merupakan pengalaman yang aneh sekaligus menakutkan kala fondasi rumah dan sekitarnya bergoyang tak terkendali," kata dia.

Bonita Cabiles, warga Kota Mandaue di Cebu mengatakan kepada BBC bahwa dia terbangun saat bumi berguncang. Perempuan ini juga mengungkapkan, banyak bangunan di daerahnya yang rusak parah, termasuk menara lonceng di Gereja Santo Nino. Gereja ini merupakan salah satu yang paling terkenal di kota itu.

"Untungnya ini hari libur nasional dan tak ada siswa yang ke sekolah," kata dia. (kd)

Groundbreaking pabrik motor listrik Sunra.

Sunra Bangun Pabrik Motor Listrik Senilai US$120 Juta, Kemenperin: Iklim Investasi RI Makin Kondusif

Sunra Indonesia telah resmi berinvestasi di pasar Indonesia sejak tahun 2023, dengan skala investasi terbesar di industri kendaraan listrik roda dua.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024